Takengon Nasionaljurnalis.com
Peran serta Babinsa sangatlah penting melalui pendampingan, Seperti yang dilaksanakan oleh Babinsa Koramil 03 /pegasing An : Serda Sukarsono melaksanakan kegiatan komsos dengan masyarakat desa binaan bersama aparatur desa membahas tentang data stanting.
Kegiatan ini dilaksanakan dikantor desa karang bayur, kecamatan Pegasing, kabupaten Aceh Tengah. Rabu 02/07/2025.
Adapum yang hadir :
Kepala desa Karang bayur Bapak usman, sekdes Karang bayur bapak Almuzir dan Babinsa koramil 03/pegasing.
Serda Sukarsono pada Nasionaljurnaliscom menjelaskan, Data stunting di desa adalah informasi mengenai angka kejadian stunting pada anak-anak di suatu wilayah desa. Stunting adalah masalah kurang gizi kronis yang menyebabkan tinggi badan anak lebih rendah dari standar usianya.
Lanjutnya, data stunting ini penting untuk mengetahui seberapa besar masalah stunting di desa tersebut dan menjadi dasar dalam penyusunan program pencegahan dan penanggulangan stunting.
Pentingnya Data Stunting di Desa:
Identifikasi Wilayah Prioritas:
Data stunting membantu mengidentifikasi desa-desa dengan angka stunting tinggi, sehingga intervensi dapat difokuskan pada wilayah tersebut.
Penyusunan Program:
Data ini menjadi dasar dalam menyusun program pencegahan dan penanggulangan stunting yang sesuai dengan kondisi desa.
Peningkatan Kesadaran:
Data stunting dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya gizi seimbang dan perawatan anak yang baik untuk mencegah stunting.
Sumber Data Stunting di Desa:
Posyandu:
Posyandu adalah tempat pengumpulan data pertumbuhan dan perkembangan anak, termasuk pengukuran tinggi badan dan berat badan untuk memantau status gizi anak.
Puskesmas:
Puskesmas memiliki data kunjungan ibu hamil dan balita, termasuk data status gizi, yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi kasus stunting.
Data survei, seperti Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas), juga memberikan informasi mengenai prevalensi stunting di tingkat desa.
Laporan Desa:
Pemerintah desa dapat menyusun laporan mengenai data stunting di wilayahnya berdasarkan data dari berbagai sumber.
Pencegahan dan Penanggulangan Stunting di Desa:
Peningkatan Kesadaran:
Sosialisasi mengenai pentingnya gizi seimbang, ASI eksklusif, MPASI yang tepat, dan perawatan anak yang baik.
Pemberian Makanan Tambahan:
Memberikan makanan tambahan yang bergizi untuk ibu hamil dan balita, terutama yang berisiko stunting.
Peningkatan Layanan Kesehatan:
Memastikan akses ibu hamil dan balita ke layanan kesehatan yang berkualitas, seperti pemeriksaan kehamilan, imunisasi, dan pemantauan tumbuh kembang.
Perbaikan Sanitasi dan Akses Air Bersih:
Sanitasi yang buruk dan kurangnya akses air bersih dapat meningkatkan risiko infeksi yang dapat menyebabkan stunting.
Pemberdayaan Masyarakat:
Melibatkan masyarakat dalam upaya pencegahan dan penanggulangan stunting melalui berbagai kegiatan, seperti posyandu, penyuluhan gizi, dan kegiatan lainnya.
Data stunting di desa merupakan informasi penting untuk upaya pencegahan dan penanggulangan stunting, tutup babinsa koramil 03/pegasaing, Serda Sukarsono.