Babinsa Menghimbau Jangan Membakar Sampah Sembarangan

Takengon Nasionaljurnalis.com

Babinsa Koramil 03 /pegasing
An : Serda Gofur Melaksanakan kegiatan komsos dengan masyarakat didesa binaan, pada seorang warga A.n, bapak Yusuf menyampaikan pesan agar dimusim kemarau jangan membakar lahan sembarangan khususnya didesa Kung Kecamatan Pegasing, Kabupaten Aceh tengah. Selasa 01/07/25.

Benar sekali. Di musim kemarau, sangat penting untuk tidak membakar sampah sembarangan,
Kata serda Gofur pada Nasionaljurnalis.com menjelaskan.

Hal ini karena kondisi lahan yang kering dan angin kencang dapat menyebabkan api dengan mudah menyebar dan memicu kebakaran hutan dan lahan yang luas.

Risiko tinggi, Pentingnya Menghindari Pembakaran Sembarangan di Musim Kemau.

Lahan yang kering dan dedaunan yang mudah terbakar sangat rentan terhadap api, terutama saat musim kemarau dan ditambah tiupan angin kencang.

Dampak Lingkungan:
Kebakaran hutan dan lahan dapat menyebabkan kerusakan lingkungan yang parah, hilangnya habitat alami, dan polusi udara yang signifikan.

Selain itu, Asap kebakaran dapat menyebabkan gangguan pernapasan dan masalah kesehatan lainnya.

Kebakaran dapat menyebabkan kerugian ekonomi yang besar, termasuk rusaknya lahan pertanian, perkebunan, dan infrastruktur.

Saya menghimbau pada masyarakat, Jangan Membakar Sampah Sembarangan, hindari membakar sampah, terutama di dekat area yang mudah terbakar seperti lahan kosong, kebun, atau hutan.

Pastikan Api Padam Sempurna:
Jika terpaksa membakar sesuatu (misalnya ranting), pastikan api benar-benar padam sebelum ditinggalkan.

Bersihkan Area Sekitar Rumah:
Singkirkan ranting kering, daun kering, dan bahan mudah terbakar lainnya dari sekitar rumah dan kebun.

Jangan Merokok Sembarangan, hindari merokok di area yang rawan kebakaran, terutama di dekat lahan kering atau hutan.

Waspadai Anak-anak:
Awasi anak-anak saat bermain dan pastikan mereka tidak bermain api.
Siapkan Alat Pemadam:
Sediakan ember berisi air, pasir, atau alat pemadam ringan di rumah dan tempat kerja.

Jika melihat api atau asap, segera laporkan ke pihak berwenang (misalnya pemadam kebakaran atau aparat desa), tegasnya.

Perhatikan informasi dan imbauan dari pemerintah terkait potensi kebakaran dan langkah-langkah pencegahan.

Dengan menjaga kewaspadaan dan menghindari perilaku yang dapat memicu kebakaran, kita dapat bersama-sama mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan di musim kemarau, tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *