Etika debat resmi jadi tanggung jawab mediator dan Panwasli pendukung dan Pendengar tidak di benarkan melontarkan kata-kata apapun di dalam konteks acara debat resmi

Aceh Singkil .Medianasionaljurnalis.com–Ramli manik mengatakan pada awak media Tetang debat publik dua kandidat pasangan sahabat dan pasangan Duha.Di gedung kesenian pada tgl 13/11/2024,seperti debat kandidat, perilaku seperti melontarkan kata-kata “bohong” dapat dianggap tidak sopan dan mengganggu jalannya acara. Berikut adalah beberapa langkah yang biasanya diambil dalam situasi seperti ini:

1. Moderator Menegur
Moderator debat biasanya akan segera menegur peserta undangan yang menginterupsi acara dengan cara yang tidak pantas. Moderator dapat mengingatkan semua hadirin untuk menghormati aturan dan suasana debat.

2. Keamanan atau Panitia Bertindak.  Jika perilaku tersebut terus berlanjut, panitia atau petugas keamanan dapat mengambil tindakan dengan meminta orang tersebut untuk diam atau meninggalkan ruangan. Kandidat Tetap Tenang

3.Dalam menghadapi tudingan seperti itu, kandidat yang sedang berbicara diharapkan tetap tenang dan melanjutkan penjelasan visi-misinya tanpa terpancing emosi. Ini akan menunjukkan profesionalisme dan ketenangan dalam situasi sulit.

4. Respons yang Bijak
Jika tudingan tersebut diangkat lagi di sesi tanya jawab, kandidat dapat memberikan klarifikasi atau menjelaskan dengan data dan fakta yang relevan. Ini bisa menjadi kesempatan untuk menunjukkan kejujuran dan kredibilitas.

Etika selama debat sangat penting untuk menciptakan suasana yang kondusif dan profesional. Semua pihak, baik kandidat maupun peserta undangan, diharapkan menjunjung tinggi tata tertib dan menghormati jalannya acara.

Dedi.

 

Medianasionaljurnalis.Com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *