Polda Sumut Gencarkan Penindakan Premanisme dan Pelaku Pungli yang Meresahkan Masyarakat

Medan.Nasionaljutnalis.Com

Polda Sumut dan jajaran terus menggencarkan penindakan premanisme melalui Operasi Pekat Toba 2025 yang berlangsung sejak 1 hingga 21 Mei 2025. Sejumlah pelaku berhasil diamankan dalam operasi yang digelar serentak di berbagai wilayah.

Di Belawan, dua pria berinisial B.R. (36) dan P.S. (31) diamankan saat melakukan pungutan liar dengan modus juru parkir di Jalan Sumatera. Kapolsek Belawan AKP Ponijo, S.I.P. menyebutkan, keduanya terbukti melakukan pungli dan positif menggunakan narkoba.

Baca juga artikel beritanya  Survei Indikator: 80,3% Masyarakat Puas, Operasi Ketupat 2025 Disambut Positif

“Ini bukti keterkaitan antara aksi premanisme dengan penyalahgunaan narkoba,” ujarnya.

Di Tapanuli Tengah, pelaku berinisial W.G. (39) diamankan saat menarik uang parkir secara ilegal di kawasan Pantai Pandaratan dan pelaku mengakui perbuatannya.

Patroli gabungan juga digelar di Sibolga oleh Polres Sibolga dan Satpol PP setempat. Patroli menyasar titik-titik rawan dan menyampaikan pesan kamtibmas kepada masyarakat. AKP Zulkarnain Pohan, S.H. mengatakan, kegiatan ini merupakan upaya berkelanjutan menciptakan keamanan yang kondusif.

Baca juga artikel beritanya  Polda Sumut Sukses Lakukan Pengamanan Pemberangkatan dan Pemulangan Jamaah Haji Sumut, Para Jurnalis Beri Apresiasi

Di Tebing Tinggi, patroli akhir pekan dilakukan di wilayah perbatasan dengan Serdang Bedagai guna mencegah tawuran remaja dan balap liar. Hasil patroli menunjukkan situasi aman dan tertib.

Sementara di Tapanuli Selatan, pelaku berinisial B.H. (44) ditangkap saat melintas di Jalan Lintas Pal XI-Gunungtua karena diduga melakukan penganiayaan terhadap karyawan PT TPL. Penangkapan dilakukan oleh Tim Opsnal Polres Tapsel yang dipimpin Kanit Pidum IPDA Bambang Rahmadi, S.H.

Baca juga artikel beritanya  Kompolnas RI Kunjungi Polsek Medan Kota Dalam Rangka  Visitasi  Penilaian Kompolnas Award 2025

Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Ferry Walintukan, S.I.K., S.H., M.H., menegaskan bahwa operasi ini bertujuan memberantas premanisme demi menjaga ketertiban dan kenyamanan masyarakat.

“Tidak ada toleransi terhadap segala bentuk premanisme. Kami harap masyarakat aktif melapor melalui Call Center 110,” tegasnya.

( JULHADI )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *