Takengon Nasionaljurnalis.com
Babinsa Koramil 03 /pegasing, koptu Yuli Agus melaksanakan kegiatan ketahanan pangan dengan masyarakat didesa binaan membantu warga membersihkan lahan cabe (penyiangan) milik bapak alfiansyah didesa uning, Kecamatan Pegasing, Kabupaten Aceh Tengah. Sabtu 19/07/25.
Peran serta Babinsa sangatlah penting melalui pendampingan, Seperti yang dilaksanakan oleh koptu Yuli Agus.
Penyiangan menjadi salah satu kegiatan yang perlu rutin dilakukan selama masa pemeliharaan, sekalipun sudah menggunakan mulsa plastik hitam perak (MPHP). Mulsa tersebut menyebabkan gulma tumbuh subur di parit antarbedengan.
Penyiangan gulma tanaman cabai harus dilakukan dengan benar karena berpengaruh terhadap produksi tanaman serta tenaga kerja, waktu, dan biaya yang dikeluarkan.
Gulma dapat tumbuh subur di parit karena sebagian pupuk yang diberikan terbuang ke parit akibat penyiraman. Gulma tersebut dapat mengganggu produksi tanaman cabai karena merebut pupuk, air, dan sinar matahari yang dibutuhkan tanaman.
Selain itu, gulma juga bisa menjadi sumber penyakit bagi tanaman atau menjadi inang hama yang merugikan.
Kondisi lahan dikatakan sehat apabila bersih dari gulma dan bagian-bagian tanaman yang gugur, seperti daun, ranting, buah, dan lain-lain.
Penyiangan bisa dilakukan setiap tiga mingggu sekali. Hal ini dinilai cukup efektif untuk menghemat biaya untuk menyiangi.
Meskipun kehadiran gulma-gulma tersebut akan mengganggu pemandangan dan produksi, cara ini dianggap mampu menekan biaya pemeliharaan.
“Ketahanan pangan tanaman cabai dapat ditingkatkan melalui berbagai strategi, termasuk budidaya yang baik, pengendalian hama dan penyakit, serta pemanfaatan lahan pekarangan untuk produksi skala rumah tangga, ujar Koptu Yuli Agus pada Nasionaljurnaliscom menjelaskan melalui komunikasi sosial nya.
Cabai menjadi komoditas strategis untuk ketahanan pangan karena nilai ekonomis dan kebutuhan konsumsinya yang tinggi, ujarnya.
Strategi Meningkatkan Ketahanan Pangan Tanaman Cabai, lanjutnya,
Pemilihan Varietas Unggul: Memilih varietas cabai yang tahan hama dan penyakit, serta memiliki produktivitas tinggi.
Memberikan pupuk organik (pupuk kandang ayam) sebagai pupuk dasar untuk memperbaiki sifat tanah dan pupuk susulan (NPK dan TSP) untuk mendukung pertumbuhan tanaman.
Kemudian, melakukan pemeliharaan tanaman secara teratur, termasuk penyiraman dan pengendalian gulma.
Memanen cabai pada waktu yang tepat sesuai dengan jenis dan dataran, serta menerapkan teknik pasca panen yang baik untuk menjaga kualitas dan memperpanjang masa simpan, tutupnya.