Aceh Tengah Nasionaljurnalis.com
Pengerjaan perbaikan badan jalan yang mengalami longsor di jalur Pamar–Genting Gerbang terus berjalan sesuai dengan prosedur yang berlaku. Hal tersebut disampaikan oleh Deki Basrizal, selaku pengawas lapangan proyek tersebut, Selasa 14 Oktober 2025.
Menurut Deki, kegiatan di lapangan berjalan setiap hari dengan progres yang cukup baik.
“Ya, semua berjalan normal dalam kegiatan ini. Setiap harinya pekerjaan meningkat, progresnya bagus,” ujarnya.
Ia menjelaskan, hingga 14 Oktober 2025, pengerjaan sudah memasuki tahap pemasangan bored pile dengan casing dan besi tulang, serta dilanjutkan dengan pekerjaan pengeboran dan retaining wall untuk memperkuat struktur tebing.
Terkait sumber material, Deki menegaskan bahwa seluruh bahan yang digunakan berasal dari quarry resmi yang telah memiliki izin, dan diperoleh melalui pembelian langsung.
“Kami tidak membuka galian C baru. Semua insyaallah sesuai dengan prosedur lapangan,” tegasnya.
Selain itu, penggunaan Bahan Bakar Minyak (BBM) dalam kegiatan proyek juga dipastikan sesuai aturan.
“Pihak pelaksana selalu menggunakan Dexlite dan tidak pernah memakai BBM non-industri,” tambahnya.
Sementara itu, dari pihak Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Aceh Tengah, melalui Kepala Seksi Jalan dan Jembatan, Ir. M. Arifin, menyampaikan apresiasi terhadap pelaksana proyek yang tetap menjaga kualitas pekerjaan di tengah tantangan cuaca dan kondisi medan yang sulit.
“Kami terus melakukan pengawasan dan koordinasi di lapangan. Pekerjaan ini sangat penting untuk memastikan akses masyarakat Pamar–Genting Gerbang tetap lancar dan aman dari risiko longsor,” kata Arifin.
Ia juga menegaskan bahwa seluruh kegiatan fisik dilakukan sesuai dengan Rencana Anggaran Biaya (RAB) dan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang telah ditetapkan.
“Proyek ini menggunakan dana negara, jadi transparansi dan kepatuhan terhadap aturan menjadi prioritas utama,” tegasnya.
Klarifikasi ini disampaikan agar masyarakat memahami kondisi nyata di lapangan serta tidak salah persepsi terhadap pelaksanaan proyek.
“Karena pembangunan ini untuk memperlancar arus lalu lintas dari dan ke Pamar melalui jalan negara ini,” tutup Deki Basrizal.