Karutan Bener Meriah Genjot Ketahanan Pangan Melalui Budidaya Kopi Sebagai Komuditas Unggulan di Bener Meriah

Nasionaljurnalis.com  Bener Meriah, 06 November 2025

Kepala Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Bener Meriah Kanwil Ditjenpas Aceh, Heddry Yadi, A.Md.I.P., S.H., secara serius menindaklanjuti program ketahanan pangan nasional dengan mendukung Astacita dan 13 Program Akselerasi Menteri Imipas dengan menjadikan budidaya komoditas unggulan daerah, yaitu kopi, sebagai salah satu kegiatan pembinaan utama di Rutan.

Program penanaman kopi ini merupakan bagian integral dari pembinaan kemandirian bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). Inisiatif ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan kualitas ketahanan pangan di lingkungan Rutan, tetapi juga untuk membekali WBP dengan keterampilan praktis yang relevan dengan potensi lokal Bener Meriah, yang dikenal sebagai salah satu sentra kopi terbaik di Indonesia.

Baca juga artikel beritanya  Terobos Jalan: Satgas TMMD Ke-121 Bersama Masyarakat

Karutan Bener Meriah, Heddry Yadi, menyatakan bahwa kegiatan ini dirancang untuk menghasilkan produk kopi berkualitas tinggi. “Kami tidak hanya menanam, tetapi juga berupaya agar WBP menguasai seluruh proses budidaya, mulai dari pembibitan, penanaman, hingga perawatan. Ini adalah bekal berharga bagi mereka saat kembali ke masyarakat,” ujar Karutan Heddry Yadi.

Baca juga artikel beritanya  Polres Bener Meriah Laksanakan Kegiatan Penyuluhan Hukum, Guna Wujudkan Anggota Polri Yang Presisi

“Budidaya kopi ini adalah bukti nyata komitmen Rutan Bener Meriah dalam mentransformasi narapidana menjadi insan yang produktif dan siap kembali berintegrasi dengan masyarakat. Kami berupaya memanfaatkan setiap jengkal lahan yang ada untuk kegiatan positif, sekaligus memperkuat sektor ketahanan pangan melalui komoditas unggulan daerah kami,” tegas Heddry Yadi.

Baca juga artikel beritanya  Kebakaran Hanguskan Dua Rumah dan Berdampak Dua Rumah Lainnya di Bener Meriah

Dengan program ini, Rutan Kelas IIB Bener Meriah berharap dapat menjadi contoh sukses dalam sinergi antara pembinaan pemasyarakatan dan penguatan ekonomi lokal melalui sektor pertanian, khususnya kopi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *