Nasionaljurnalis.com Bener Meriah, 14 November 2025
Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Bener Meriah menyelenggarakan kegiatan bakti sosial dalam rangka memperingati Hari Bakti Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan ke-1.
Kegiatan ini menjadi momentum penting bagi Rutan Bener Meriah untuk memperkuat kepedulian sosial, baik kepada Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), keluarga WBP, maupun masyarakat sekitar.
Dengan mengusung semangat “Mengabdi, Melayani, dan Peduli,” jajaran Rutan membagikan 8 paket bantuan sosial berisi kebutuhan pokok, seperti beras, telur, gula pasir, minyak goreng, dan bumbu dapur.
Paket-paket tersebut ditujukan kepada keluarga WBP yang membutuhkan serta WBP yang berada di dalam Rutan. Pembagian ini menjadi simbol nyata dari kehadiran negara dalam mendukung masyarakat yang terdampak secara ekonomi.
Suasana Haru dan Kebersamaan Warnai Proses Penyaluran
Saat kegiatan berlangsung, suasana penuh kebersamaan sangat terasa. Para penerima bantuan menunjukkan ekspresi haru dan rasa syukur atas perhatian yang diberikan.
Tidak hanya sekadar penyerahan sembako, momen tersebut juga menjadi ajang mempererat hubungan antara pihak Rutan dengan masyarakat luar—suatu upaya penting dalam membangun kepercayaan dan citra positif lembaga pemasyarakatan.
Kepala Rutan Bener Meriah, Heddry Yadi, memimpin langsung jalannya kegiatan. Ia didampingi oleh seluruh pejabat struktural dan pegawai Rutan Kelas IIB Bener Meriah.
Kehadiran Paguyuban Ibu-Ibu Pemasyarakatan (PIPAS) Cabang Bener Meriah juga turut memberikan warna tersendiri. Para anggota PIPAS terlibat aktif dalam proses penyaluran, memperlihatkan kolaborasi antara unsur pegawai dan keluarga besar Pemasyarakatan.
Dukungan Terhadap 13 Program Akselerasi Kemenimmas
Kegiatan bakti sosial ini juga merupakan implementasi nyata dari 13 Program Akselerasi yang dicanangkan oleh Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan. Salah satu poin penting dalam program tersebut adalah memperkuat kedekatan serta sinergi antara institusi pemasyarakatan dengan masyarakat luas.
Melalui kegiatan yang bersentuhan langsung dengan warga, Rutan Bener Meriah berupaya menghadirkan dampak sosial yang dapat dirasakan secara langsung.
Heddry Yadi menegaskan bahwa kegiatan bakti sosial bukan hanya rutinitas acara seremonial, tetapi sebuah bentuk tanggung jawab moral untuk terus menghadirkan nilai manfaat bagi masyarakat.
“Kami ingin memastikan bahwa keberadaan Rutan bukan hanya tempat pembinaan, tetapi juga lembaga yang peduli terhadap kondisi sosial masyarakat di sekitar,” ujarnya dalam kesempatan tersebut.
Mendorong Semangat Kepedulian dan Gotong Royong
Dalam pelaksanaannya, kegiatan ini juga menjadi ajang pembelajaran bagi seluruh pegawai Rutan Bener Meriah untuk menanamkan semangat gotong royong, kebersamaan, dan empati.
Kepedulian kepada sesama tidak berhenti pada pelaksanaan tugas kedinasan semata, tetapi diwujudkan dalam aksi nyata melalui kegiatan sosial yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat.
Harapannya, momen Hari Bakti Kemenimmas ke-1 dapat menjadi titik awal bagi kegiatan sosial berkelanjutan yang mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekaligus memperkuat hubungan harmonis antara lembaga pemasyarakatan dan lingkungan sekitarnya.
Satu Langkah, Satu Semangat, Satu Pengabdian
Dengan terselenggaranya kegiatan bakti sosial ini, Rutan Bener Meriah berkomitmen untuk terus menjalankan fungsi pembinaan yang humanis dan responsif.
Lebih dari itu, institusi ini ingin menunjukkan bahwa pemasyarakatan bukan hanya tentang pengelolaan WBP, tetapi juga tentang kontribusi nyata dalam membangun kemanusiaan dan solidaritas sosial.
Semangat Hari Bakti Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan ke-1 yang mengusung tema “Satu Langkah, Satu Semangat, Satu Pengabdian Untuk Bangsa” diharapkan dapat terus menjadi landasan bagi seluruh pegawai dalam memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat.













