Blog  

DR.drh.Kasmawati Angkat Bicara pasca diberitakan Vaksin hewan Fiktif

nasionaljurnalis.com, Kolaka – Setelah beberapa kali dimediakan,dan dituding giat Fiktip tentang vaksinasi rabies, Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Kolaka membantah berita yang beredar, semua tidak sesuai Fakta.

Saat dijumpai diruangannya Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan DR.drh.Kasmawati,MM menyampaikan fakta terkait vaksinasi hewan peliharaan itu dilakukan dua kali setiap tahun, dan targetnya jelas disesuaikan dengan populasi di Kabupaten Kolaka, “kegiatan rutin ini kami lakukan setiap tahun sebanyak 2 kali, untuk jumlahnya disesuaikan dengan populasi dan prioritas” tuturnya,1 2/12/25.

Baca juga artikel beritanya  Gara-gara Gas Elpiji 3 Kg Langka, Harganya Melejit di Aceh Singkil

Kabid juga menunjukkan ratusan photo dokumentasi moment vaksinasi dibeberapa titik, jadi tudingan terkait giat Vaksin Fiktip itu hanya berita Hoax dan tidak bertanggung jawab.

Hewan yang menjadi target Vaksin yakni Anjing dan Kucing, namun rabies sangat aktip pada Anjing maka itu menjadi prioritas Vaksin. Tidak hanya door to door Dinas Perkebunan dan Peternakan juga sudah menyediakan Klinik hewan, bagi Masyarakat Kolaka yang memiliki hewan peliharaan bisa membayar langsung ke Klinik Hewan.

Baca juga artikel beritanya  Telemoyo Cup VII: Kejutan Emas dari NSR Yalatif M, Sumbar Bersinar di Kejuaraan Gantole Internasional

Mengenai sorotan alat pelindung diri (APD) saat melakukan vaksin dan membiarkan penyebaran, DR.drh.Kasmawati menegaskan itu tidak logis, karena yang namanya vaksin tentu itu adalah langkah pencegahan bukan hewan yang sudah terjangkit, terkait SOP tentu Bidangnya lebih mengetahui,”namanya Vaksin berarti pencegahan, menyebarkan penyakit apa? saya rasa itu tidak logis”,tegasnya.

Meski sudah disampaikan akan dilakukan RDP di DPRD Kolaka, Kabid tetap tenang dan siap menjawab setiap pertanyaan namun bila diminta data by name by address tertulis itu sudah melanggar privasi dan ada yang lebih berwenang untuk meminta data itu, “saya sudah disampaikan bahwa akan di RDP tapi saya siap kalau teman-teman LSM meminta data by name by address saya rasa itu bukan wewenang mereka”. Tutup Kabid

Baca juga artikel beritanya  Jabar Deklarasikan Gerakan Tolak Judol dan Pinjol Ilegal

Red**

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *