Aceh singkil. Medianasionaljurnalis.com
Studi Tiru/kunker memang dianggap sejumlah pihak terkesan hanya menghambur hambur anggaran dana desa.
Sebelumnya sejumlah Aktivis dan LSM Suara Putra Aceh meminta kepada pemerintah desa Se- Aceh Singkil agar tidak melakukan Kunker, Study Tiru dan Studi Banding yang terkesan hanya untuk pelesiran atau jalan jalan.
Beberapa kali Aktivis mengingatkan dan langsung pada Penjabat Bupati Aceh Singkil agar menyerukan pada pemerintah desa melalui anggaran dana desa atau anggaran tambahan untuk desa, digunakan untuk penguatan tanaman pangan.
Seperti pengadaan Bibit PRODUKTIF seperti Mangga, Durian Unggul, Pokat dan Jambu madu yang dianggap mampu untuk mendongkrak penghasilan dari Kampong atau desa. Kata. M.Yantoro Aktivis Aceh Singkil tersebut.
Kegiatan peningkatan kapasitas yang digagas LMPI ternyata dianggap Penjabat Bupati Aceh Singkil tidak bermanfaat hingga kegiatan Study Tiru diminta untuk ditunda para kepala desa yang ada di Aceh Singkil.
Drs Azmi mengatakan kegiatan Study Tiru tersebut agar ditunda untuk sementara waktu, karena kegiatan tersebut tidak ada manfaatnya.
Kemudian, pada camat agar mengarahkan desa-desa untuk kegiatannya yang lebih bermanfaat yang bisa dirasakan langsung oleh masyarakat.
Kita fokus saja dulu dengan kegiatan pertanian didalam daerah seperti penanaman jagung, bawang dan lain lain, jauh lebih bermanfaat untuk ketahanan pangan kita” sebut Drs Azmi, M.A.P Penjabat Bupati Aceh Singkil dengan tegas. Tim wakaperwil aceh 1985.