ACEH, Polri  

Kegiatan Sosialisasi E kinerja Para Kepala Sekolah Dan Guru Di SdnK3 Sawang Kab. Aceh Utara

Aceh Selasa 16 Januari 2024,medianasionaljurnalis.com- Sabtu 13/1/2024, Kegiatan Untuk Kepala Sekolah Dan guru, ada pilihan inidkator E kinerja, yakni keteraturan suasana

Untuk Kepala Sekolah dan guru,
ada pilihan inidkator E kinerja, yakni keteraturan suasana kelas, disiplin positif, umpan balik konstruktif,

perhatian dan kepedulian, ekspektasi pada peserta didik, aktivitas interaktif, instruksi yang adaptif, serta instruksi pembelajaran. Namun, untuk setiap periode penilaian, guru

cukup memilih fokus pada satu indikator yang relevan dan sesuai dengan kebutuhan institusi setelah berdiskusi dengan kepala sekolah.” ”Secara administrasi kini tidak ribet.

Selain itu, ada interaksi antara kepala sekolah dan guru untuk memilih satu indikator. Jadi, ada diskusi, ada masukan dan arahan yang sesuai dengan harapan dan kebutuhan dan kebutuhan di sekolah.”

”Untuk tugas tambahan yang dilakukan guru bisa dikonversi untuk penilaian sebagai peningkatan diri.Para guru pun akan bersemangat untuk mengambil kesempatan tugas tambahan sebagai bagian pengembangan diri,”

Pada kesempatan ini pula, ketua K3.S Sekolah Dasar negeri Sdn2 Kec.sawang yakni Bapak M nur, S.Pd. mengatakan, ” sangat tepat sekali pemerintah kita secara pelan-pelan untuk meningkatkan mutu pendidikan kita melalui Platform Merdeka Mengajar.

Selama ini rating mutu pembelajaran kita rendah dan terus terang malas dalam melakukan perubahan dalam memajukan pendidikan.

Adanya Pengelolaan PKG ini memberikan manfaat yang besar pada bapak/Ibu guru semua,untuk selalu harmonis dan komunikasi intens dengan kepala sekolah dalam membangun kemajuan pendidikan dilembaganya masing-masing,utamanya yang berkaitan dengan penilaian Kinerja Bapak/Ibu Guru.”

penerapan disiplin positif, umpan balik konstruktif, perhatian dan kepedulian, ekspektasi pada peserta didik, aktivitas interaktif, instruksi yang adaptif, serta instruksi pembelajaran.

Namun, untuk setiap periode penilaian, guru cukup memilih fokus pada satu indikator yang relevan dan sesuai dengan kebutuhan institusi setelah berdiskusi dengan kepala sekolah.”

”Secara administrasi kini tidak ribet. Selain itu, ada interaksi antara kepala sekolah dan guru untuk memilih satu indikator.

Jadi, ada diskusi, ada masukan dan arahan yang sesuai dengan harapan dan kebutuhan dan kebutuhan di sekolah tutup(Wan lintas)

Medianasionaljurnalis.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *