Urgensi Demokrasi Pancasila bagi Gen Z

Sleman  Nasionaljurnalis.com

Pusat Studi Pancasila UIN Sunan Kalijaga menggelar Sosialisasi Demokrasi Pancasila bagi Gen Z dengan Tema “Meneguhkan Eksistensi Demokrasi Pancasila Demi Terwujudnya Negara yang Maju dan Bermartabat”, Senin (22/01/2024) bertempat di Gedung Kuliah Terpadu.

Acara ini diawali dengan sambutan Rektor UIN Sunan Kalijaga, Prof. Dr. Phil. Al-Makin, S.Ag., MA,. Dalam sambutannya, Al Makin menyampaikan bahwa Pancasila memiliki peran penting dalam kehidupan berbangsa dengan berlaku pancasila.

Beliau menegaskan bahwa Indonesia memiliki keberagaman dari suku, bahasa, agama hingga budaya dimana dalam hal ini disatukan oleh ideologi pancasila. Dengan adanya Pancasila ini sebagai penguat identitas Indonesia terhadap bangsa luar.

Senada dengan sambutan Al Makin, acara ini kemudian dibuka oleh Bapak Ir. Prakoso, M.M yang merupakan Deputi Bidang Pendidikan dan Pelatihan BPIP.

Prakoso melalui sambutan sekaligus membuka sosialisasi kali ini menegaskan bahwa Pancasila sebagai pembebas atas demokrasi.

Sebaik-baiknya manusia ialah yang memberikan manfaat kepada sesama manusia sebagai instrumen demokrasi bangsa Indonesia.

Sosialisasi kali ini, dihadiri oleh tiga pembicara, yakni Prof. Dr. H. Agus Moh. Najib, S.Ag, M.Ag selaku Direktur Sosialisasi dan Komunikasi Badan Pembinaan Ideologi Pancasila.

Dalam materi pertama yang dipaparkan oleh beliau menekankan bahwa urgensi pancasila diterapkan mulai dengan langkah kecil yaitu adanya Pendidikan Pancasila wajib sebagai dasar negara pemahaman tiap generasi muda yang lebih dikenal dengan Gen Z

Adanya Pendidikan Pancasila yang wajib diterapkan dalam pendidikan formal menjadi penguat identitas suatu ideologi bangsa.

Sebagai generasi muda yang akan menentukan arah bangsa di masa mendatang, sudah sepatutnya Demokrasi dalam politik Indonesia harus dilaksanakan dengan hikmat dan kebijaksanaan melalui ideologi pancasila dengan harapan terlihatnya tolak ukur perkembangan suatu bangsa.

Melanjutkan materi kedua oleh Prof. Dr. Phil Sahiron, M.A yang merupakan Wakil Rektor 2, Bidang Administrasi Umum, Perencanaan dan Keuangan, UIN Sunan kalijaga.

Sahiron dalam menjelaskan materinya dengan kaitan keberagaman agama yang disatukan oleh pancasila. Melihat bahwa semua agama yang ada di Indonesia bisa berkembang, hidup berdampingan.

Ia juga menjelaskan dalam pandangan Islam bahwa Khilafah Islam melalui pancasila tidak bertentangan dengan agama lain.

Dibuktikan ketika musyawarah dan mufakat yang dilaksanakan bangsa Indonesia dengan menggandeng setiap elemen masyarakat sesuai nilai-nilai pancasila didalamnya.

Selaras dengan materi yang disampaikan oleh Sahiron, Khoirul Anam, S.H.I, M.S.I selaku Ketua Pusat Studi Pancasila dan Bela Negara UIN Sunan Kalijaga dalam materi terakhir memberi highlight bahwa pusat tertinggi suatu demokrasi bangsa ialah musyawarah dan mufakat yang mempengaruhi kualitas dan kuantitas Undang-Undang yang diterapkan di masyarakat.

Sudah menjadi tugas setiap elemen masyarakat dengan terus memperbaiki struktur yang dibutuhkan dalam suatu negara seperti pembangunan pendidikan, maupun perekonomian.

Sebagai generasi muda juga belajar untuk menjadi Masyarakat Madani dalam kedaulatan pemerintah agar kualitas demokrasi terjamin melalui pemahaman ideologi pancasila dengan membedah setiap sila-sila pancasila.

Sosialisasi ini mendapatkan banyak respon positif melalui antusiasme dari berbagai kalangan peserta yang berpartisipasi aktif dalam sesi tanya jawab.

Acara kali ini ditutup dengan penyerahan hadiah kepada para juara lomba resensi yang diberikan langsung oleh Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila RI, Prof. Drs. K.H. Yudian Wahyudi, M.A., Ph.D.

Sinung R.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *