Pasaman Barat Nasionaljurnalis.com-Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar) melalui Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) melaunching Sekolah Lansia Tangguh Kabupaten Pasaman Barat, Kamis (14/3) di Aula Kantor DPPKBP3A setempat. Sekolah Lansia untuk usia 60 tahun ke atas itu baru ada di dua kecamatan yaitu Kecamatan Pasaman dan Kecamatan Luhak Nan Duo.
Dalam sambutanya saat membuka kegiatan, Ketua TP PKK Pasaman Barat Ny. Titi Hamsuardi sangat mengapresiasi hadirnya sekolah lansia tangguh itu, karena dapat menjadi pusat pemberdayaan para lansia untuk lebih berdaya dan tetap dapat berperan di dalam keluarga dan di tengah-tengah masyarakat.
“Tentu dengan adanya sekolah lansia dapat dikolaborasikan dengan kegiatan PKK terutama di kelompok kerja yang membidangi ketahanan keluarga. Program PKK dengan keluarga sebagai sasaran tidak meminggirkan keberadaan lanjut usia, karena dalam 10 program pokok PKK juga memiliki kegiatan yang sasarannya anggota keluarga yang lansia,” jelas Ny. Titi Hamsuardi.
Ia juga berharap lansia dengan segala keterbatasannya tetap harus diberdayakan dengan berbagai kegiatan yang disesuaikan dengan kondisi.
“Semoga kegiatan yang dilaksanakan berjalan dengan lancar dan mencapai tujuan yang ditargetkan,” harapnya.
Kepala BKKBN Sumbar melalui Ketua Tim Kerja Ketahanan Keluarga dan Stunting BKKBN Provinsi Sumbar David Arga mengatakan bahwa sekolah lansia itu merupakan sekolah pertama yang didirikan oleh Pemda di Sumatera Barat.
Ia juga menjelaskan bahwa perawatan jangka panjang bagi lansia bertujuan untuk mendampingi lansia yang tidak mampu menjalankan kehidupan secara mandiri.
“Dengan adanya sekolah ini lansia dipersiapkan agar menjadi lansia yang tangguh, aktif produktif dan bermartabat. Program ini merupakan salah satu upaya komprehensif pemerintah untuk meningkatkan kualitas hidup lansia dan merupskan salah satu program yang dikembangkan oleh BKKBN di lingkup masyarakat,” ucapnya.
Ia berharap sekolah lansia tersebut ke depan dapat tersebar di seluruh kecamatan yang ada di Kabupaten Pasaman Barat.
Sementara itu, Kepala DPPKBP3A Anna Rahmadia mengungkapkan bahwa sekolah lansia ini baru ada di dua kecamatan yaitu Kecamatan Pasaman dengan jumlah siswa 16 orang dan Kecamatan Luhak Nan Duo 17 siswa.
“Penyelenggaraan sekolah ini nantinya juga diberikan pembelajaran serta diadakannya wisuda bagi lansia nantinya. Tujuan diadakannya sekolah lansia adalah untuk menciptakan lansia yang tangguh, mandiri dan martabat di tengah-tengah masyarakat,” jelasnya.(Dasmawati)