Sekda Herman Suryatman:  Penting Rasa Peduli dalam Birokrasi”

KABUPATEN SUMEDANG.Medianasionaljurnalis.Com – Reformasi birokrasi di Indonesia memiliki tantangan yang besar untuk daoat memberikan dampak signifikan pada kesejahteraan masyarakat.

Birokrasi penting untuk hadir dengan hati dan rasa peduli yang mendalam terhadap kondisi masyarakat.

Hal ini dikemukakan Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Herman Suryatman pada acara Diseminasi Hasil Analisis Kebijakan Tahun 2024 di Gedung Serba Guna Puslatbang PKASN Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Senin (25/11/2024).

Dalam paparannya, Herman menyampaikan refleksi mendalam mengenai tantangan reformasi birokrasi di Indonesia.

Menurutnya, reformasi birokrasi yang selama ini berjalan belum sepenuhnya mampu menjawab tantangan kesejahteraan masyarakat.

“Hari ini, birokrasi kita masih menjadi solusi biasa-biasa saja. Padahal yang dibutuhkan masyarakat adalah lompatan besar untuk menurunkan angka pengangguran, kemiskinan, _stunting_, serta meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia dan pendapatan per kapita,” tegasnya.

Baca juga artikel beritanya  Sektor 6 Satgas Citarum Harum Bersihkan Sampah di Taman Air Baleendah

Herman menyoroti bahwa eksekusi kebijakan di tingkat daerah menjadi penentu utama keberhasilan reformasi birokrasi.

Ia menggarisbawahi pentingnya menghadirkan kecerdasan emosi dan hati dalam setiap upaya perbaikan.

“Jika hati kita tidak hadir, maka birokrasi hanya akan berjalan seperti biasa tanpa memberikan dampak signifikan. Kita harus hadir dengan rasa peduli yang mendalam bahkan rasa sakit terhadap kondisi masyarakat,” ujarnya.

Dalam paparannya, Herman juga mengapresiasi keberhasilan negara-negara maju seperti Singapura yang mampu melompat jauh dalam waktu singkat melalui penerapan sistem merit yang konsisten.

“Lee Kuan Yew tidak hanya memimpin dengan logika, tetapi juga dengan hati. Beliau menitikan air mata melihat kondisi negaranya, dan itu menjadi dorongan untuk bekerja di atas rata-rata. Kita perlu belajar dari itu,” tambahnya.

Baca juga artikel beritanya  Pemdaprov Jawa Barat Gandeng Perguruan Tinggi Tangani Sampah Perkotaan

Selain itu, Herman menyebut bahwa dinamika politik lima tahunan di Indonesia sering kali mengguncang stabilitas birokrasi.

Padahal birokrasi seharusnya tetap berjalan stabil dan konsisten dalam memberikan pelayanan publik, terlepas dari pergantian kepemimpinan.

“ _The show must go on_, kta harus mampu memastikan pelayanan publik tetap optimal di tengah perubahan politik,” katanya.

Mengevaluasi kinerja

Ia juga mengajak para pejabat daerah untuk mengevaluasi sejauh mana kinerja mereka telah berdampak pada kesejahteraan masyarakat.

“Bapak Ibu yang paling tahu kondisi di daerah masing-masing. Jika belum ada lompatan besar, pertanyaannya, dimana birokrasi kita,” tuturnya

Menurut Herman, Pemdaprov Jabar tengah melakukan reorientasi reformasi birokrasi dengan fokus pada peningkatan eksekusi di tingkat kabupaten/kota.

Baca juga artikel beritanya  Bey Machmudin Dorong Kompleks Perumahan Segera Miliki TPS3R

Ia menekankan bahwa kerja birokrasi harus mampu keluar dari jebakan _middle income trap_ yang membelenggu Indonesia selama bertahun-tahun, terutama di era bonus demografi saat ini.

“Langkah luar biasa hanya bisa dilakukan jika hati kita hadir. Jangan hanya bekerja dengan logika semata, tetapi juga dengan rasa peduli yang mendalam. Inilah saatnya kita melakukan lompatan besar demi kesejahteraan masyarakat,” tutup Herman.

HUMAS JABAR
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jabar
Ika Mardiah

Caption:
Webinar Diseminasi Hasil Analisis Kebijakan dengan tema  ”Prospek Reformasi Birokrasi di Kabinet Merah Putih Melalui Peningkatan Manajemen Talenta, Digitalisasi Administrasi Pemerintahan dan Kapasitas Pemerintah Desa” di Gedung Serba Guna Puslatbang PKASN Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Senin (25/11/2024).(Foto: Rizal Fs/Biro Adpim Jabar)

Medianasionaljurnalis.Com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *