SIMEULUE NASIONALJURNALIS.COM
Wakil Bupati Simeulue Nusar Amin,S.Pd, lakukan peninjauan ke Balai Benih Ikan Pantai (BBIP), di Busung Kecamatan Teupah Tengah, kabupaten Simeulue. Selasa 15/04/2025.
kunjungan tersebut turut didampingi Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Simeulue Carles, S.ST.Pi.,M.Si. Peninjauan BBIP tersebut untuk memastikan ketersediaan Benih Ikan Laut untuk pembudidaya ikan dengan sistem Keramba Jaring Apung di Kabupaten Simeulue.
“iya kita mendapat laporan bahwa salah satu masalah budidaya laut dengan sistem keramba jaring apung (KJA) di Kabupaten Simeulue yaitu masalah ketersediaan benih ikan laut yang sulit didapatkan oleh pembudidaya ikan kita di Simeulue secara berkelanjutan”, ujar Wakil Bupati Nusar Amin.
lanjut Nusar, dalam kunjungan nya sangat mengharapkan Pemerintah Aceh dalam hal ini Dinas Kelautan dan Perikanan Aceh sebagai leading sektor yang mengoperasionalkan BBIP Simeulue untuk mengambil langkah-langkah strategis sesuai tugas pokoknya dalam menyediakan benih dan induk ikan unggul untuk pembudidayaan ikan di Kabupaten Simeulue.
Saya sangat mengharapkan BBIP Simeulue ini segera di fungsikan sehinga dapat menyuplai Bibit Ikan kepada pembudidaya ikan kita, pungkasnya.
Wabub Nusar, kami melihat banyak bangunan pendukung yang sudah tidak layak lagi, kami sangat mengharapkan bangunan ini dapat di rehab agar proses pembibitan ikan dapat berjalan di BBIP Simeulue yang menjadi ujung tombak majunya budidaya laut di Kabupaten Simeulue kedepan.
Sementara Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kab Simeulue Carles mengatakan, hasil kunjungannya ke Kampung Perikanan Budidaya beberapa hari yang lalu, bahwa pembudidaya kita mengalami kendala salah satunya yaitu ketersediaan bibit ikan unggul yang sulit didapatkan oleh Pembudidaya ikan laut khususnya ikan Kerapu.
Kita laporkan ke pimpinan akan hal ini, makanya hari ini langsung turun kelapangan untuk pengecekan.
Lanjut Carles, setidaknya ada 20 KJA di Teluk Sinabang Kec. Simeulue Timur yang saat ini memiliki keramba, namun tidak ada bibit ikan Kerapu yang tersedia secara berkelanjutan.
Sementara ikan kerapu hasil pembesaran di KJA saat ini memiliki nilai dan permintaan pasar yang sangat tinggi. Kita sarankan kepada pembudidaya untuk optimis melakukan budidaya di KJA tersebut dengan membesarkan ikan – ikan lokal jenis ikan Kuwe (giant trevally) dan juga ikan kerapu hasil pancingan nelayan yang juga memiliki nilai ekonomis tinggi di pasar lokal.
Selanjutnya penanggung jawab BBIP Simeulue Elfian, mengatakan permasalahan saat ini yang menyebabkan belum operasionalnya kegiatan pembibitan ataralain ketersediaan induk, pakan dan bangunan yang kurang layak.
Hal ini telah kita usulkan untuk kebutuhan anggarannya ke Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Aceh. Harapan kami hal dapat terakomodir yang kami usulkan tersebut, ujarnya.