Gayo Lues,Media Nasional jurnalis.com
Sejak diberlakukannya kurikulum merdeka , kemampuan literasi dan numerasi murid merupakan salah satu indikator kualitas satuan pendidikan.Capaian kemampuan literasi dan numerasi murid diperoleh dari hasil asesmen nasional peserta didik kelas sebelas untuk jenjang SMA sederajat yang dilaksanakan setiap tahun.
Hasil asesmen ini dirilis oleh Kemendikbud dalam bentuk laporan rapor Perencanaan Berbasis Data ( PBD ) satuan pendidikan.Sejak tiga tahun terakhir, kemampuan literasi dan numerasi murid SMAN 1 Kutapanjang terus mengalami peningkatan. Pada tahun 2023,kemampuan literasi peserta didik hanya 53,33 %, selanjutnya meningkat menjadi 71,11 % pada tahun 2024, dan pada tahun 2025 ini meningkat lagi menjadi 82,22 %. Kemampuan nilai numerasi juga terus mengalami peningkatan sejak tiga tahun terakhir. Pada tahun 2023 nilai numerasi masih tergolong rendah,yaitu 46,67%. Akan tetapi,pada tahun 2024 meningkat menjadi 84,44%,dan pada tahun 2025 ini meningkat lagi menjadi 95,56%.
Ketika diskusi lebih lanjut dengan pihak sekolah terkait dengan rapor pendidikan.Kepala sekolah SMAN 1 Kutapanjang menyampaikan bahwa tingginya score ( nilai ) kemampuan numerasi dan literasi yang diperoleh oleh satuan pendidikan pada satu tahun saja bukanlah satu – satunya ukuran dan indikator kemampuan belajar peserta didik. Akan tetapi,idealnya score tersebut perlu dianalisis secara berkesimbungan untuk beberapa tahun.Sebagai ilustrasi,Sekolah A yang pada tahun sebelumnya nilainya sudah 60,kemudian tahun ini juga mendapat nilai 60. Sebaliknya,ada sekolah B pada tahun sebelumnya nilainya hanya 40% tetapi pada tahun ini sudah menjadi 60%.Kalau kita lihat dari sisi nilai tahun terakhir saja maka sekolah A dan sekolah B memiliki nilai yang sama,yaitu 60%.Namun, ditinjau dari sisi perkembangan capaian kemajuan belajar, maka sekolah B yang lebih baik karena ada peningkatan capaian dari tahun sebelumnya. Oleh karena itu,indikator lain yang tidak kalah penting untuk mengukur capaian proses kemajuan belajar murid di setiap satuan pendidikan adalah delta score Kemampuan literasi dan numerasi murid dari tahun ke tahun.Delta score ini juga dirilis setiap tahun oleh Kemendikbud yang dimuat secara rinci dalam rapor satuan pendidikan.Capaian delta score rapor pendidikan dari satuan pendidikan bisa naik dan juga bisa turun,terngantung kondisi satuan pendidikan masing – masing. Jika kemampuan literasi murid tahun ini lebih tinggi dibandingkan dengan tahun lalu,maka delta score kemampuan literasi murid berada dalam kategori naik.Akan tetapi, jika kemampuan literasi murid tahun ini lebih rendah dibandingkan dengan tahun sebelumnya, maka delta score kemampuan literasi murid berada dalam kategori turun.Delta score dapat digunakan untuk sebagai salah satu instrumen evaluasi internal oleh warga sekolah tentang program yang telah dijalankan di satuan pendidikan. Berdasarkan rilis Kemendikbud tentang rapor pendidikan, capaian delta score kemampuan literasi murid SMAN 1 Kutapanjang untuk tahun 2023 sampai tahun 2025 terus berada dalam kategori naik.
Demikian juga dengan delta score kemampuan numerasi murid sejak tiga 3 terakhir selalu dalam kategori naik sesuai dengan hadapan semua warga SMAN 1 Kutapanjang.Hasil capaian ini mengindikasikan bahwa sejumlah program yang sudah di jalankan oleh SMAN 1 Kutapanjang selama tiga tahun terakhir ini secara umum sudah tepat sasaran.
Bagaimana upaya sekolah untuk menjaga trend peningkatan capaian rapor pendidikan terutama kemampuan literasi dan numerasi murid? Kepala Sekolah SMAN 1 Kutapanjang bahwa salah satu upaya untuk meningkatkan kemampuan literasi dan numerasi murid adalah meningkatkan kualitas pembelajaran.Pada awalnya memang nilai kemampuan literasi dan numerasi peserta didik sangat rendah.Hal ini di sebabkan karena kualitas pembelajaran yang belum begitu memuaskan.Terbukti pada saat pertama sekali dilakukan ANBK,laporan Rapor Pendidikan SMAN 1 Kutapanjang menunjukka bahwa kualitas pembelajaran berada dalam kategori disorientasi. Beranjak dari kondisi ini,semua guru dan tenaga kependidikan SMAN 1 Kutapanjang menginisiasi dan berkomitmen untuk melaksanakan beberapa kegiatan yang direkomendasikan dalam Rapor Pendidikan SMAN 1 Kutapanjang. Secara spesifik,semua kegiatan disusun dengan Pendekatan Perencanaan Berbasis Data ( PBD ) rapor pendidikan tahun 2022 – 2024.Kegiatan yang dilaksanakan difokuskan pada penguatan minat baca peserta didik, peningkatan kompetensi guru, dan pembiasaan refleksi guru terkait proses dalam mengajar yang berbasis literasi dan numerasi.
Ketua Tim Penjaminan Mutu Pendidikan Sekolah ( TPMPS ) SMAN 1 Kutapanjang juga mengatakan bahwa selama tiga tahun berturut- turut telah dilakukan program peningkatan kompetensi guru melalui berbagai kegiatan yang berorientasi pada peningkatan kompetensi peserta didik. Disamping itu,guru SMAN 1 Kutapanjang sering berkolaborasi dengan tenaga ahli profesional baik dari kalangan guru SMA maupun dosen dari Perguruan Tinggi untuk meningkatkan kompetensi pendidik dan peserta didik. Selanjutnya, para guru melakukan pembiasaan refleksi tentang Proses Belajar Mengajar (PBM ) dan asesmen (penilaian) yang berbasis literasi dan numerasi. Selain itu,beberapa guru ikut andil dalam kegiatan penguatan minat baca peserta didik.
Semua program dan kegiatan tersebut telah memberi dampak positif bagi SMAN 1 Kutapanjang.Kualitas pembelajaran saat ini sudah dalam kategori baik dan guru sudah melaksanakan pendekatan pembelajaran yang berorientasi pada peserta didik sehingga kemampuan literasi dan numerasi murid juga terus meningkat. Pada momen peringatan Hari Pendidikan Nasional ( HARDIKNAS ) tahun ini,Kepala Sekolah SMAN 1 Kutapanjang mengucapkan terima kasih kepada seluruh warga SMAN 1 Kutapanjang terutama para guru yang telah membimbing dan mendidik peserta didik secara profesional sehingga mampu terus meningkatkan prestasi SMAN 1 Kutapanjang.Demikian ditutup oleh Raimah, S.Pd,Ketua TPMPS SMAN 1 Kutapanjang
SATU/01 Mei 2025
