BBI Tanjnung Mompang Seperti Rumah Hantu , DPRD Madina Angkat Bicara

Mandailing Natal.Nasionaljurnalis.Com.

kondisi Balai Benih Ikan (BBI) yang berada di Desa Tanjung Mompang , Kecamatan Panyabungan Utara , Kabupaten Mandailing Natal ( Madina ), Sumatra Utara memprihatinkan seperti rumah hantu .

Fasilitas yang seharusnya menjadi pusat pembenihan ikan ini tampak terbengkalai , tanpa aktivitas pekerja , bangunan tak terawat dan kolam ikan yang ditelantarkan .

Fenomena ini menjadi sorotan publik setelah viral di media sosial dan menjadi perbincangan hangat di kalangan masyarakat Madina. Menanggapi hal ini , anggota DPRD Madina dari daerah pemilihan V yang juga Ketua MPC Pemuda Pancasila Kabupaten Madina , Zainal arifin simbolon , angkat bicara .

Baca juga artikel beritanya  Ka.Kpr Rutan I Medan Kontrol Paviliun Sapa Warga Binaan.

Menurut zainal kinerja Dinas Perikanan Kabupaten Madina yang menaungi BBI tersebut dinilai setengah hati dalam menjalankan tanggung jawab .

“Sudah berkali-kali janji politik digaungkan , bahwa tidak akan ada lagi Ikan Mas dari Luar daerah , terutama dari sumatra barat . Tapi nyatanya, hingga kini ikan mas dari luar terus berdatangan ” ujar Zainal kepada media , dengan nada kecewa .

Baca juga artikel beritanya  Dua Serikat Pekerja Terbesar di Sumut Dukung Polri Tindak Tegas Pelaku Kerusuhan

Ia menyesalkan sikap para pemangku kebijakan yang terkesan abai terhadap kondisi BBI Tanjung Mompang .

 

Menurutnya , instansi terkait seolah tidak memiliki rasa tanggung jawab atas aset daerah yang penting bagi pengembangan sektor perikanan di Madina .

Zainal yang akrab disapa Bung Garuda , juga menyoroti perlunya evaluasi menyeluruh terhadap kinerja Kepala – Kepala dinas di Kabupaten Madina. Ia berharap Bupati Madina berani melakukan perombakan di jajaran Organasi Perangkat Daerah (OPD) agar muncul pemikiran baru dan semangat kerja yang lebih baik .

Baca juga artikel beritanya  Rutan Medan Gelar Rapat Dinas, Evaluasi Kinerja Masing-Masing Seksi

“Kalau kita ingin Madina berubah dan menjadi lebih baik , maka sudah saatnya bupati mengganti para kepala OPD yang hanya bersikap Asal Bapak senang . Jangan biarkan pola fikir lama terus menghambat kemajuan daerah” pungkasnya

(Magrifatulloh).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *