Takengon Nasionaljurnalis.com
Peran serta Babinsa sangatlah penting melalui pendampingan, Seperti yang dilaksanakan oleh Babinsa Koramil 03 /pegasing, Serda Abdul Gofur Melaksanakan kegiatan komsos bersama warga atau masyarakat desa binaan yang sedang menjemur buah kemiri didesa ujung gele, kecamatan Pegasing, kabupaten Aceh tengah.
Senin 16/06/25.
Proses penjemuran buah kemiri bertujuan untuk mengurangi kadar air dalam biji kemiri hingga di bawah 10%, sehingga siap untuk diolah lebih lanjut atau disimpan, ujar Serda Abdul Gopur dalam komunikasi Sosial (Komsos) pada Nasionaljurnalis.com memaparkan.
Penjemuran Ini dilakukan dengan menyebarkan biji kemiri di tempat yang terkena sinar matahari langsung selama beberapa hari, sambil sesekali dibalik agar pengeringan merata.
Sebelum kita jemur harus melakukan Penyortiran dan Pembersihan
Terutama, Pilih buah kemiri yang matang dan bebas dari hama. Kemudian, bersihkan buah dari kotoran atau sisa-sisa kulit.
Kemudian, melakukan Pemecahan Biji (Opsional):
Beberapa orang memilih untuk memecah biji kemiri untuk mempercepat proses pengeringan. Namun, jika menggunakan mesin pemecah kemiri, pastikan suhu dan waktu pengeringan disesuaikan untuk menghindari kerusakan biji, ujarnya.
Lanjuntnta, Sebarkan biji kemiri di atas tampah atau terpal yang bersih, Letakkan di tempat yang terkena sinar matahari langsung. Lakukan pembalikan secara berkala (misalnya setiap beberapa jam) agar semua bagian biji kemiri terkena sinar matahari secara merata.
Lanjutkan penjemuran hingga biji kemiri benar-benar kering. Kadar air yang diinginkan adalah di bawah 10%. Proses penjemuran biasanya memakan waktu 3-7 hari, tergantung pada kondisi cuaca, katanya.
Setelah kering, simpan biji kemiri di tempat yang kering, sejuk, dan terhindar dari sinar matahari langsung untuk mencegah tumbuhnya jamur atau tengik.
Oleh karena itu, pastikan kemiri benar-benar kering sebelum dikonsumsi atau diolah lebih lanjut, Pungkas Babinsa Koramil 03/Pegasing, Serda Abdul Gopur.