Cijeruk Bogor Nasionaljurnalis.com
Desa Cijeruk menggelar Tradisi Upacara Seren Taun berlangsung 2 hari yakni pada minggu, 13/07/2925. diisi dengan Munakiban dan Diskusi pertanian Organik Tradisi Kampung Cijulang.
Pada hari ke dua senin tanggal 14 Juli kegiatannya pawai dongdang , ritual sakral sedekahan bumi, diisi juga dengan acara santunan anak yatim
Upacara adat Seren Taun adalah ritual syukur masyarakat Sunda atas hasil panen yang dilakukan setiap tahun.
Acara ini melibatkan berbagai prosesi dan pertunjukan seni. Seren Taun juga menjadi ajang untuk mempererat tali silaturahmi antarwarga dan melestarikan budaya lokal.
Seren Taun juga menjadi ajang untuk mempererat tali silaturahmi antarwarga dan melestarikan budaya lokal.
Rangkaian acara , pentas kesenian dan kunjungan kebun organik, serta hiburan yang meriah Wayang Golek yang dimeriahkan oleh Ki Dalang Ujang Sutarya Dan Ceceng Aripin dengan tema acara ” ngamumule budaya,, ngahiji dina tradisi, ngarawat kabudayaan Sunda”
Upacara seren taunan di Kampung Cijulang, Desa Sukaharja, Kecamatan Cijeruk- Bogor diawali dengan menyimpan berbagai hasil panen bumi seperti padi, buah-buahan, sayur mayur bahkan mata pencaharian lain seperti sandal atau sepatu.
Mengingat masyarakat banyak sekali yang bekerja sebagai pengrajin sendal dan sepatu di rumah-rumah mereka.
Semua hasil panen ini diberikan secara sukarela dari para warga, lalu hasil panen dimasukkan kedalam dongdang (pikulan) untuk diarak.
Setelah hasil panen sudah terkumpul, para warga berjalan kaki sepanjang 2 KM untuk berpawai menuju lokasi acara .
“Acara harus dilaksanakan di pertigaan jalan, setiap tahunnya bergilir tempat dari cijulang bawah sampai cijulang atas, diharuskan pelaksanaanya harus di pertigaan ” ucap Ibu Entin sebagai Ketua Panitia pelaksana pada Nasionaljurnalis.com menjelaskan.
Setelah itu para warga dan sesepuh berkeliling kampung sambil membawa padi dan hasil panen lainya sambil menampilkan kesenian disepanjang jalan menuju alun-alun kampung Cijulang, ujar entin.
Saat melakukan pawai para warga sudah antusias berkumpul di pinggir jalan untuk menyaksikan kemeriahan pawai.
Ada juga warga yang ikut menyambung sehingga barisan pawai menjadi semakin panjang dan meriah dari RW 08 dan RW 09
Setiap RT membawa persembahan dondang, dihadiri juga oleh bapak Camat Cijeruk, bapak Kades Sukaharja serta para Leluhur Kampung Cijulang, dimeriahkan oleh para warga Cijulang dan berbagai tamu , Ksu Lestari juga turut serta menjadi tim juri penilai dongdang, ujarnya.
Upacara ini menjadi sarana penting untuk melestarikan budaya Sunda dan kearifan lokal.
Selain sebagai ungkapan syukur, Seren Taun juga menjadi ajang untuk mempererat hubungan sosial antarwarga dan memperkenalkan budaya Sunda kepada generasi muda.
Upacara ini juga menjadi daya tarik wisata budaya yang menarik minat wisatawan dari berbagai daerah, tutup ibu Entin.
(Nuranissya)