Belawan Dalam Luka: Suara Tangis dari Ujung Utara Kota Medan

 

Medan.Nasionaljurnalis.Com.

20 Juli 2025,Kondisi keamanan dan sosial di kawasan Belawan, Kota Medan, kembali menjadi sorotan publik. Deretan peristiwa kriminal seperti tawuran antarwarga, begal, premanisme, dan peredaran narkoba telah menciptakan ketakutan dan ketidakpastian di tengah masyarakat. Suara masyarakat Belawan yang diwakili oleh berbagai kalangan kini meminta perhatian serius dari pemerintah pusat maupun daerah.

Melalui tulisan bertajuk *“Belawan Dalam Luka – Suara Tangis dari Ujung Utara Kota Medan”* yang ditulis oleh jurnalis Bambang Hermanto, terungkap bahwa selama bertahun-tahun Belawan seperti menjadi “daerah terbuang” di tengah hiruk-pikuk pembangunan Kota Medan. Padahal kawasan ini adalah pelabuhan internasional dan pintu ekonomi penting Sumatera Utara.

Baca juga artikel beritanya  PT PELINDO Regional 1 Belawan menerima kunjungan SMK Teknik Tekno Nusantara di Terminal Penumpang Bandar Deli Pelabuhan Belawan

Belawan bukan mati… tapi perlahan dilupakan,” tulis Bambang.

Kehadiran berbagai institusi hukum dan militer seperti Lantamal, POMAL, POMAD, Danyon, Polres, dan Kejaksaan seolah tidak mampu menghentikan maraknya kekerasan dan kriminalitas. Masyarakat merasa aparat hanya jadi penonton, sedangkan hukum tinggal simbol papan nama.

*Anthony Heryanto Sual* salah satu pendiri *Wartawan Jurnalis Medan Bersatu* (WJMB), turut menyuarakan keprihatinannya.

Baca juga artikel beritanya  Polres Pelabuhan Belawan Tangkap 20 Tersangka Selama Operasi Kancil Toba 2025

> “Saya prihatin dengan kondisi Belawan. Tawuran terus terjadi dan menelan korban. Pemerintah dan aparat tidak boleh lagi tinggal diam. Ini soal masa depan anak-anak kita,” ungkap Anthony.

Masyarakat Belawan juga menyoroti kegagalan para politisi yang selama ini hanya datang saat kampanye. Setelah menang, mereka tidak pernah kembali mendengarkan jeritan rakyat. Ketimpangan ekonomi dan minimnya akses kerja bagi anak lokal membuat kekecewaan makin dalam.

*Pesan Utama:*

*Belawan butuh kehadiran nyata pemimpin, bukan janji kosong.*
*Aparat penegak hukum harus bertindak tegas terhadap kekerasan dan premanisme.**
*Anak-anak muda Belawan perlu dibina, bukan dibuang.**
*Pemerintah pusat dan daerah diminta segera mengambil tindakan menyeluruh, mulai dari pendekatan sosial hingga ekonomi.**

Baca juga artikel beritanya  Anggota DPRD Kota Medan Saipul Bahri: Kondusifitas Belawan Memang Butuh Kapolres Tegas, Tindakannya Sudah Tepat

Rilis ini diharapkan menjadi pemantik kepedulian nasional agar Belawan tidak terus menjadi wilayah yang tertinggal dan terluka. Karena **suara Belawan adalah suara bangsa.*

*Kontak Informasi:*
*Irwansyah Putra*
Wartawan Jurnalis Medan Bersatu (WJMB )

( Media Nasional Jurnalis Com/ Julhadi )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *