Musim Kemarau, RPK PT RUJ Patroli Gabungan Bersama TNI, MPA Dan Pemerintah Kelurahan

Nasionalnurnalis.com Rokan Hilir-Sungai Sembilan, Senin, 21 Juli 2025, pukul 14.00 WIB – Menghadapi musim kemarau tahun 2025, Regu Pemadam Kebakaran (RPK) PT Ruas Utama Jaya (RUJ) terus menggencarkan upaya pencegahan kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

Salah satu langkah yang dilakukan adalah dengan melakukan patroli dan sosialisasi gabungan RPK, TNI, Polisi, BPBD, Manggala Agni, Pemerintah Kelurahan dan MPA

Kegiatan patroli dilakukan di wilayah rawan terjadi kebakaran, terkhusus di areal semak belukar yang tidak dikelola oleh masyarakat yang biasa disebut dengan lahan tidur yang notabene rawan terjadi kebakaran

Selain patroli juga dilakukan sosialisasi terhadap para petani dan masyarakat yang berada di kebun, dalam sosialisasi ini di sampaikan himbauan untuk tidak membuka lahan dengan cara membakar, tidak membuang puntung rokok sembarangan, serta tidak membuat api unggun maupun membakar sampah dan serasah di kebun atau ladang.

“Patroli dan sosialisasi gabungan ini kami dilakukan secara rutin satu kali dalam seminggu, sebagai bentuk kolaborasi pencegahan bersama masyarakat agar ikut terlibat dalam pencegahan karhutla,” ujar Anggi Saputra, anggota RPK PT RUJ, saat ditemui di lokasi pada senin siang.

Sementara itu, Abdurrahman, anggota RPK lainnya, mengungkapkan bahwa wilayah riau saat ini sudah memasuki musim kemarau yang cukup ekstrem. Beberapa titik api mulai terpantau muncul di sejumlah lokasi.

“Sekarang sudah masuk musim kemarau, titik api mulai terlihat di beberapa tempat. Kami mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan tidak melakukan aktivitas yang berpotensi memicu kebakaran. Jangan membuat perunan, dan jika merokok pastikan puntungnya benar-benar padam sebelum dibuang, apalagi ini daerah gambut yang sangat mudah terbakar,” katanya.

Komandan RPK PT RUJ, Patih Martasena, menyebutkan bahwa sebagian besar penyebab kebakaran hutan dan lahan berasal dari aktivitas manusia, baik yang disengaja maupun akibat kelalaian.

“Kebakaran hutan umumnya terjadi karena faktor manusia. Karena itu, patroli dan sosialisasi gabungan menjadi salah satu cara efektif untuk mencegah terjadinya karhutla,” ujar Patih.

PT RUJ juga berkomitmen untuk terus melibatkan masyarakat dalam upaya pencegahan dan pengendalian karhutla, melalui patroli dan sosialisasi secara berkelanjutan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *