BITUNG | Medianasionaljurnalis
Penataan di Pasar Girian kini makin digiatkan oleh Perumda Pasar Kota Bitung. Setiap hari, petugas turun langsung ke lapangan memberi imbauan kepada para pedagang, baik pagi maupun sore, agar suasana pasar makin tertib dan nyaman.
Langkah ini bukan sekadar penertiban, tapi juga bagian dari upaya memperbaiki wajah pasar tradisional agar tetap hidup, bersih, dan teratur tanpa menghilangkan ciri khasnya.
Pengawas Pasar Girian, Rahmat Alo Pulukadang, menyebut kegiatan sosialisasi melibatkan Kanit Pasar Girian, Romi Marjun, serta petugas keamanan dan kebersihan, Mahmud Kairupan. Mereka aktif memberikan arahan dan menata kembali lapak yang dianggap melewati batas area.
“Kami sementara melakukan penataan ulang, terutama untuk terpal pedagang yang menutup jalan atau mengganggu akses pembeli. Kami berharap semua pedagang bisa kerja sama supaya pasar ini makin rapi,” ujar Rahmat.
Selain menata lapak dan terpal, petugas juga memberikan edukasi tentang pentingnya menjaga kebersihan dan keteraturan.
Dalam sosialisasi yang sama, ojek juga diimbau agar tidak masuk ke dalam area pasar. Petugas menegaskan, pengendara cukup mengantar dan menjemput penumpang di luar pagar pasar agar tidak menimbulkan kemacetan dan gangguan aktivitas jual beli.
“Kalau ojek masuk ke dalam, itu bikin macet dan berisiko bagi pembeli. Jadi kami harap bisa tertib di luar saja,” tambah Rahmat.
Menariknya, sebagian besar pedagang menyambut baik langkah ini. Banyak yang mulai menyesuaikan posisi lapak dan membuka kembali jalan yang sebelumnya tertutup terpal.
“Penataan ini bukan kali pertama kami lakukan, tapi sudah berulang kali. Semua ini demi menjaga agar pasar tetap bersih, tertib, dan lebih baik lagi ke depan,” tutup Alo Pulukadang.
Langkah konsisten Perumda Pasar Bitung ini menjadi contoh nyata penataan pasar tradisional yang tertib, modern, dan tetap mempertahankan nuansa lokal serta semangat ekonomi rakyat.













