Antisipasi Erupsi, Rutan Bener Meriah Latih Petugas dan Warga Binaan Lewat Simulasi Gunung Burni Telong

Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Bener Meriah Kanwil Kemenkumham Aceh

Bener Meriah Nasionaljurnalis.com

Komitmen tinggi dalam mitigasi bencana kembali ditunjukkan oleh Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Bener Meriah Kanwil Kemenkumham Aceh. Menyadari posisinya yang berada di Kawasan Rawan Bencana (KRB) II Gunung Api Burni Telong, Kepala Rutan Heddry Yadi, didampingi Kepala Subsi Pengelolaan Hisrijal, menghadiri kegiatan Pemantapan Pelaku dan Gladi Bersih Simulasi Gunung Api Burni Telong yang diselenggarakan oleh Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA).

Kegiatan ini dipusatkan di Lapangan PETA Merah Putih, Desa Lampahan, Kecamatan Timang Gajah, dan diikuti oleh berbagai unsur, termasuk TNI, Polri, BPBD, serta reje dan camat dari wilayah KRB I dan II, Kamis 06/ 11/2025.

Kesiapsiagaan di Kawasan Rawan Bencana

Partisipasi Rutan Bener Meriah dalam simulasi ini merupakan langkah strategis dalam menyiapkan prosedur tanggap darurat bagi seluruh penghuni dan petugas.

Baca juga artikel beritanya  Upacara 17 an, Dandim 0119/BM Bacakan Amanat Kepala Staf TNI Angkatan Darat

Sebagai lembaga pemasyarakatan yang menampung ratusan warga binaan, Rutan Bener Meriah berada di lokasi dengan potensi dampak signifikan apabila terjadi erupsi Gunung Burni Telong.

Kepala Rutan Bener Meriah, Heddry Yadi, menegaskan pentingnya kesiapsiagaan seluruh jajaran dalam menghadapi potensi bencana.

“Keamanan dan keselamatan warga binaan serta petugas adalah prioritas utama kami. Rutan Bener Meriah berada di KRB II, sehingga persiapan yang matang dan terkoordinasi adalah sebuah keharusan.

Melalui simulasi ini, kami memastikan setiap petugas memahami alur evakuasi dan tindakan yang harus diambil saat terjadi peningkatan aktivitas Gunung Burni Telong, demi meminimalisir risiko dan kepanikan,”
ujar Heddry Yadi.

Langkah kesiapsiagaan ini juga mencakup koordinasi dengan BPBD dan BPBA, pelatihan bagi petugas dan warga binaan, penyusunan serta sosialisasi jalur dan lokasi evakuasi, hingga penyediaan masker, kacamata pelindung, dan pakaian tertutup untuk menghadapi potensi paparan abu vulkanik.

Baca juga artikel beritanya  Babinsa Kodim 0119/BM Raih Juara III dari BKKBN Aceh

Rangkaian dan Tindak Lanjut Kegiatan

Gladi bersih simulasi ini merupakan puncak dari serangkaian kegiatan kesiapsiagaan yang telah dilaksanakan sebelumnya.

Ka. Subsi Pengelolaan, Hisrijal, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan hasil dari proses pembelajaran yang dilakukan secara bertahap.

“Gladi bersih hari ini adalah implementasi dari pembelajaran yang kami dapat dalam FGD I dan FGD II sebelumnya, yang dilaksanakan di Hotel Alfattah, Jalan Jalur Dua Pendopo Bupati Bener Meriah.

FGD tersebut sangat krusial dalam menyamakan persepsi dan mereview skenario simulasi bersama para ahli kebencanaan BPBA.

Kami berharap pelatihan dan simulasi ini berdampak positif terhadap kesiapan seluruh petugas dan warga binaan Rutan jika bencana yang tidak diduga terjadi,”
jelas Hisrijal.

Baca juga artikel beritanya  Babinsa Koramil 03/TG Komsos Dengan Para Pedagang

Sebelumnya, Rutan Bener Meriah juga telah aktif mengikuti Workshop Simulasi Gunung Api Burni Telong, yang difokuskan pada pelatihan komunikasi menenangkan serta langkah-langkah menghadapi potensi erupsi.

Dengan jumlah warga binaan yang terus bertambah, kesiapsiagaan ini menjadi semakin penting untuk terus ditingkatkan.

Mitigasi Berkelanjutan

Meski status Gunung Api Burni Telong sempat menurun dari Waspada ke Normal, BPBA dan instansi terkait tetap melanjutkan upaya mitigasi sebagai bagian dari proses kesiapsiagaan berkelanjutan.

Rutan Bener Meriah menyatakan kesiapannya untuk terus berkoordinasi dan memastikan bahwa penanganan bencana dapat dilakukan secara cepat, tepat, dan terkoordinasi demi keselamatan bersama.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *