Nasionaljurnalis.com Jakarta, 9 November 2025
Menyambut Hari Pahlawan 10 November 2025, Prof. DR KH Sutan Nasomal SH, MH, Guru Besar Hukum Internasional, tokoh pers nasional, dan ekonom, menyampaikan pesan bagi bangsa Indonesia:
“Selamat Hari Pahlawan. Semoga Indonesia selalu jaya dan makmur.”
Dalam wawancara dengan media cetak dan online, Prof. Sutan menyoroti perjalanan bangsa Indonesia yang penuh tantangan, terutama pada era 1970-an. Saat itu, Indonesia masih miskin, jumlah penduduk lebih dari 100 juta, dan negara baru saja menghadapi pemberontakan besar yang menimbulkan kesulitan dan kemiskinan.
Menurut Prof. Sutan, Jenderal H.M. Soeharto memainkan peran kunci dalam membangun Indonesia menjadi negara yang tangguh dan disegani dunia. Salah satu program unggulannya adalah Transmigrasi, yang membuka hutan-hutan kosong menjadi lahan pemukiman dan pertanian bagi masyarakat miskin.
Dalam waktu singkat, program ini membuat Indonesia menjadi salah satu penghasil beras terbesar di dunia.
Pada 1980-an, Jenderal Soeharto juga memimpin pembangunan kawasan industri terbesar di Asia, menarik investor asing, dan memanfaatkan sumber daya alam secara optimal. Infrastruktur jalan, jalan tol, kilang minyak, dan listrik dibangun secara merata dari Sabang hingga Merauke, sementara program Repelita mengatur pembangunan pusat dan daerah agar kebutuhan masyarakat terpenuhi.
Di bidang pendidikan, semangat Tut Wuri Handayani diterapkan secara luas. Strategi ABRI Masuk Desa membantu pembangunan desa-desa tertinggal: listrik, jembatan, koperasi, pelabuhan nelayan, serta fasilitas pertanian dan perikanan. Semua program ini memperkuat kesejahteraan, kerukunan antar suku, bahasa, dan agama, serta menjadikan Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional.
Keberhasilan Indonesia juga tercermin dalam peluncuran Satelit Palapa, pembangunan masjid terbanyak di dunia, serta penguatan budaya musyawarah yang memperkokoh persatuan bangsa dalam Bhinneka Tunggal Ika.
Prof. Sutan menegaskan bahwa senyum Jenderal Soeharto menjadi simbol kemakmuran dan kekuatan Indonesia di mata dunia. Beliau berharap momentum Hari Pahlawan 2025 dapat dimanfaatkan oleh pemerintah untuk menetapkan Jenderal Soeharto sebagai Pahlawan Besar Indonesia, agar generasi penerus dapat meneladani pengabdian beliau yang tulus.
Narasumber: Prof. DR KH Sutan Nasomal SH, MH – Tokoh Pers Nasional, Presiden Partai Oposisi Merdeka, Pengasuh Ponpes ASS, SAQWA PLUS.













