Penemuan Jenazah di Tanjung Merah: Keluarga Terima Musibah, Polisi Lakukan Olah TKP

Medianasionaljurnalis

Bitung | Penemuan jenazah seorang pria berinisial RDT (55) di Kelurahan Tanjung Merah, Kecamatan Matuari, Kota Bitung, pada Jumat pagi (14/11/2025), menyisakan duka bagi keluarga dan warga sekitar. Almarhum dikenal sebagai sosok yang cukup dekat dengan lingkungan tempat tinggalnya.

Pihak kepolisian menegaskan bahwa rangkaian penanganan di lapangan telah dilakukan sesuai prosedur. Dari hasil olah tempat kejadian perkara dan pemeriksaan luar oleh Tim INAFIS Polres Bitung, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan yang mengarah pada tindak kriminal. Informasi tersebut disampaikan Kapolres Bitung AKBP ALBERT ZAI., SIK., MH melalui Kasat Reskrim Polres Bitung AKP Ahmad A. Ari, S.Tr.K., S.I.K., M.H.

Baca juga artikel beritanya  Polda Aceh Gelar Apel Pasukan Operasi Po Meurah Seulawah 2024 untuk Amankan PON Aceh-Sumut.

Kedatangan petugas ke lokasi berlangsung sekitar pukul 09.15 WITA. Kanit SPKT, Tim INAFIS, piket fungsi, dan anggota Polsek Matuari melakukan pengecekan awal serta memastikan kondisi jasad yang ditemukan. Pemeriksaan dilakukan setelah laporan warga diterima oleh pihak berwajib.

Baca juga artikel beritanya  Menyambut HUT Korps Brimob Polri Ke 79 Tahun Kompi2 Batalyon B pelopor Satbrimob Polda Aceh Gelar' Baksos Bersihkan Pusat Pasar Kota Langsa.

Sebelum kejadian terungkap, saksi Royke Ticoalu yang masih memiliki hubungan keluarga dengan korban, mendatangi rumah almarhum dengan maksud memberikan makanan sekaligus mengecek hewan peliharaan. Setelah mengetuk pintu dan tidak mendapat jawaban, Royke membuka pintu dan menemukan korban dalam keadaan tidak bernyawa di dalam kamar.

Saksi kemudian memberi tahu istrinya, Hariyati Sambouw, serta menghubungi warga setempat dan pemerintah kelurahan. Menurut keterangan keduanya, almarhum terakhir terlihat pada Selasa, 4 November 2025. Saat itu korban masih dapat beraktivitas meski memiliki riwayat gout arthritis.

Baca juga artikel beritanya  Sidak Polsek Samarinda Kota, Kapolri Tekankan Berantas Premanisme-Optimalkan Pelayanan

Keluarga menyampaikan bahwa mereka menerima peristiwa ini sebagai sebuah musibah dan menolak dilakukannya autopsi maupun pemeriksaan visum et repertum (VER). Pihak keluarga juga telah merencanakan prosesi pemakaman untuk almarhum RDT.

Dengan adanya penjelasan resmi dari kepolisian, masyarakat diimbau untuk tidak berspekulasi mengenai penyebab kematian. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan dan ketabahan.(SM)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *