Sinergi Pemerintah, Kampus, dan Nelayan Dorong Kesejahteraan Masyarakat Pesisir Bitung

BITUNG | Medianasionaljurnalis.com

Sinergi antara pemerintah, akademisi, dan masyarakat nelayan memberikan dorongan nyata dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir Kota Bitung. Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) STISIP Merdeka Manado bersama program peningkatan kapasitas nelayan menjadi fokus utama kegiatan ini.

Ketua STISIP Merdeka Manado, Drs. Ewald Fredrik, M.Si, menekankan bahwa kehadiran kampus di tengah masyarakat harus memberi manfaat nyata, bukan sekadar seremonial.

“Melalui KKN, mahasiswa bisa menerapkan ilmu yang dipelajari sekaligus membantu warga, khususnya nelayan,” ujar Ewald. Ia juga memperkenalkan dosen dan mahasiswa pendamping, dengan harapan semua pihak dapat berkontribusi langsung terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Sementara itu, Sadad Minabari, S.I.K., M.Si, Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Kota Bitung, menekankan pentingnya komunikasi dua arah antara pemerintah dan nelayan. Kegiatan ini menyasar enam kelompok nelayan di wilayah wangurer, terdiri dari empat kelompok perikanan tangkap dan satu kelompok pengolahan, serta beberapa pemilik perahu.

Baca juga artikel beritanya  Media WJMB Bersinergi Dengan Media Nasional Jurnalis Com Rayakan HUT ke-80 Kemerdekaan RI: Nusantara Baru, Indonesia Maju

Menurut Sadad, kebutuhan utama nelayan meliputi:

1. Peningkatan pengetahuan dan edukasi: Kerja sama dengan BMKG, balai penyuluh, dan Poltek Perikanan untuk memahami kondisi cuaca dan iklim demi hasil tangkapan yang optimal.

2. Peningkatan kemampuan SDM: Pelatihan dasar mengenai perikanan dan pelaut untuk mendukung kompetensi nelayan.

3. Peralatan-peralatan tangkap yang memadai: Alat yang lebih baik akan meningkatkan hasil tangkapan.

4. Kemudahan perizinan: Proses izin bagi nelayan dengan perahu di atas 5 GT difasilitasi melalui koordinasi dengan pemerintah provinsi.

Meski ada keterbatasan anggaran, Dinas Perikanan tetap berkomitmen mendukung nelayan melalui edukasi, bantuan peralatan, dan kemudahan administrasi. Kehadiran akademisi dan dinas sosial diharapkan dimanfaatkan sebaik mungkin untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir.

Baca juga artikel beritanya  Helmax Alex Siap Mendukung Dan Jadi Dewan Penasehat Sahabat Muda Aulia Rachman ( SAMAN ).

Ferry Sangian, S.Sos., MAP, Dosen STISIP merdeka manado, mengingatkan nelayan untuk beradaptasi dengan perkembangan teknologi.

“Kalau tetap menggunakan cara lama, hasil tetap terbatas. Harus berani berubah dan memanfaatkan teknologi,” jelasnya. Pemerintah juga menyiapkan bantuan modal melalui kredit UMKM untuk mendukung pengembangan usaha nelayan.

Selain itu, Giny L Moningka, Plt. Kabid Dinas Perdagangan, mengajak masyarakat, khususnya ibu-ibu, untuk mengolah ikan menjadi produk bernilai tambah seperti abon atau kerupuk ikan.

“Jika dijual mentah, keuntungan kecil. Dengan diolah, nilai jual lebih tinggi,” kata Gini. Dinas Perdagangan siap memberikan pelatihan serta membantu pembuatan izin dan label produk bagi warga yang ingin mengembangkan usaha rumahan.

Roni Makagiansa, Kabid Pemberdayaan Dinas Sosial, menekankan pentingnya kemandirian warga.

“Kami ingin masyarakat keluar dari kategori miskin melalui usaha dan inovasi. Konsep ekonomi biru juga penting agar sumber daya laut tetap produktif dan berkelanjutan, sekaligus meningkatkan pendapatan nelayan,” jelas Roni.

Baca juga artikel beritanya  Ketua Umum DPP WJMB Berikan Dukungan Penuh kepada Yayasan PETIA atas Rencana Pendirian Universitas Ibrahim Sumatera Utara (UNIBSU)

Kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa sinergi antara kampus, pemerintah, dan masyarakat dapat menghasilkan perubahan positif. Diharapkan ilmu, teknologi, dan kreativitas warga pesisir Pantai Dodik Wangurer dapat meningkatkan kesejahteraan mereka secara berkelanjutan dan memperkuat sektor perikanan di Kota Bitung.

Welfrits Jacobus, Ketua BEM STISIP Merdeka Manado sekaligus Ketua LP-KPK Komisi Cabang Kota Bitung, menutup kegiatan dengan mengajak masyarakat memanfaatkan program ini sebaik mungkin.

“Ini kesempatan bagi warga Pantai Dodik Wangurer untuk belajar, mengembangkan usaha, dan meningkatkan pendapatan keluarga. Semua program yang disiapkan Dinas terkait — mulai dari edukasi, pelatihan, bantuan peralatan, hingga kemudahan perizinan — harus dimanfaatkan demi kesejahteraan masyarakat pesisir ke depan,” tutup Welfrits.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *