nasionaljurnalis.com-Kolaka,
Haeruddin (Dudy) Ketua LSM GAKI Kolaka, menganggap seleksi calon PPK yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kolaka tidak Profesional dalam seleksi badan Ad Hoc, di tingkat Kecamatan dan Kelurahan.
Hal itu diungkapkan oleh Dudy berdasarkan temuannya pada Pendaftar calon PPK banyak berstatus ASN dan juga menjabat sebagai Kepala Sekolah.
Meski tidak ada larangan namun untuk menjalankan tugas PPK menurut Dudy harus Profesional tidak terganggu dengan Tugas lain yang ditanggung Oleh Negara, “memang tidak ada larangan namun harus Profesional” katanya.
Nada yang sama dilontarkan Ketua LSM WRI Amir Kaharuddin, dia juga menilai bahwa KPU Kolaka harusnya tidak sekedar menerima tetapi melihat dengan jeli orang yang akan direkrut menjalankan Tugas PPK, “harus selektif jangan ada tugas ganda”ujar Amir.
Lanjut Dudy, Seorang penyelenggara Pemilu harus Independen, jangan tercoreng dengan hadirnya Seorang yang berstatus ASN dan Memegang Jabatan Kepala Sekolah.
Untuk itu Dudy berharap Kedepannya KPU harus Lebih selektif dalam menentukan seseorang yang akan pemegang Tugas PPK atau pun PPS.
Apriyanto