MEDAN Nasionaljurnalis.com
NOVEMBER 2023 – Dalam rangka mendukung peningkatan dan keterampilan teknis dalam pelaksanaan pengelolaan proyek investasi, PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo menggelar kegiatan Bimbingan Teknis Pelaksanaan Proyek Design And Build kepada entitas Pelindo Group di wilayah Belawan pada Senin 30 Oktober 2023 di Grha Pelindo Belawan.
Kegiatan ini dihadiri oleh Tim Group Head Manajemen Proyek, Pelindo Regional 1, Pelindo Cabang Belawan, serta PT Pelindo Multi Terminal (SPMT) sebagai salah satu Subholding Pelindo, yang dalam bisnisnya bergerak dalam bisnis kepelabuhanan di bidang operasi terminal multipurpose di Indonesia, seperti curah cair, curah kering, kargo umum.
Direktur Teknik PT Pelindo Multi Terminal Zuhri Iryansyah, diwakili SVP Fasilitas Pelabuhan PT Pelindo Multi Terminal, Mhd. Zulpan, dalam kata sambutannya mengatakan, metode Design and Build ini menggunakan sistem kontraktual yang terintegrasi
Dimana memungkinkan kontraktor dan perencana bekerja sama selama dan sepanjang pelaksanaan proyek, karena proses konstruksi dilaksanakan bersamaan dengan proses pengembangan disain.
Diungkapkan Zulpan, metode design and build ini akan direplika sebagai salah satu metode dalam pelaksanaan dan pengelolaan proyek PT Pelindo Multi Terminal.
“Pelaksanaan metode Design and Build harus dipersiapkan dengan sangat matang, saat ini SPMT akan mengadopsi metode ini sebagai langkah percepatan pembangunan dan pengembangan pelabuhan di seluruh wilayah pengoperasian SPMT,” terang Zulpan dalam kegiatan bimbingan teknis yang dihadiri oleh Pelindo Group di Belawan (Pelindo Reg 1, SPMT, Cabang Belawan).
Lebih lanjut Zulpan menjelaskan, dengan peran Kontraktor dan Perencana bekerja sama dalam satu entitas selama dan sepanjang proses pelaksanaan proyek maka metode Design and Build selain memberi peluang untuk meningkatkan efesiensi waktu dan biaya, juga cepat mengantisipasi perubahan yang sering muncul dalam pelaksanaan pekerjaan.
“Memilih metode Project Dellivery Design and Build harus bisa memahami tentang karakter dasar proyek yang akan dikerjakan, seperti latar belakang proyek dan kompleksitas yang dihadapi, tingkat kesiapan Sumber Daya Manusia (SDM) maupun kesiapan Finansial dan kesiapan operasi,” jelas Zulpan.
Ditambahkan Tim Group Head Pengendalian Proyek Pelindo, Setio, di samping itu, dalam proses pengadaan mengunakan metode ini juga harus memberikan waktu yang cukup kepada penyedia jasa dalam menyiapkan segala dokumen penawaran, yang antara lain digunakan untuk penyelidikan lahan tanah yang akan digunakan dalam tahap pengerjaan.
“Pengguna jasa dan penyedia jasa harus cermat dalam menentukan bagian pekerjaan yang berpotensi masuk dalam kategori Unforeseen, sehingga nantinya ketepatan dalam tahap pelaksanaan pembayaran pada bagian proyek pekerjaan dapat tercapai,” pungkas Setio.
Harapannya, kegiatan Bimbingan Teknis ini dapat dimanfaatkan untuk menggali informasi dari para narasumber dan tentunya dapat bisa dimanfaatkan sebagai forum diskusi antara peserta, serta menyempurnakan proses dan produk pengaturan pekerjaan konstruksi melalui metode Design and Build.
(Sumber Humas PELINDO/Red Julhadi)