Sijunjung – medianasionaljuenalis.com Sekolah Siaga Kependudukan (SSK) adalah sekolah yang mengintegrasikan pendidikan kependudukan dan keluarga berencana ke dalam beberapa mata pelajaran sebagai pengayaan materi pembelajaran, di mana di dalamnya terdapat pojok kependudukan sebagai salah satu sumber belajar peserta didik sebagai upaya pembentukan generasi berencana, agar guru dan peserta didik dapat memahami isu kependudukan dan guru mampu mengintegrasikan isu kependudukan ke dalam pembelajaran sesuai dengan Kurikulum 2013.
Di dampingi oleh Tim BKKBN Provinsi Sumatera Barat, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Bapak Roni Satria,S.S.T.P, M.Si Kepala dinas Kependidikan dan Kebudayaan , Camat Kupitan.
Dan Bapak Padri ,S.Pd. MPd Sebagai Motivator SSK.
Acara sosialisasi SSK ini di laksanakan di SMPN 3 Sijunjung Nagari Padang Sibusuk Kecamatan Kupitan pada hari Sabtu tanggal 18 November 2023 yang di buka secara resmi oleh bapak wakil Bupati Sijunjung .
Sambutan Wakil Bupati, Latar belakang pembentukan SSK ini tidak lepas dari upaya pemerintah dalam mensikapi akan datangnya era Bonus Demografi di Indonesia pada tahun 2020 hingga 2035 mendatang.
Dimana pada era itu, jumlah penduduk usia produktif (15-64 tahun) proporsinya lebih dari 50 persen dibandingkan dengan kelompok usia non produktif (0-14 tahun dan > 65 tahun).
Dengan demikian, tujuan yang diharapkan dengan adanya program SSK ini tentu saja selain memupuk kesadaran akan kondisi kependudukan di wilayah tempat tinggal masing-masing siswa, juga menumbuhkan sikap bertanggung jawab dan perilaku adaptif berkaitan dengan dinamika kependudukan.
Pelaksanaan SSK ini dimulai dengan pengintegrasian pendidikan kependudukan dan Keluarga Berencana ke dalam mata pelajaran yang relevan seperti Geografi, Sosiologi, Ekonomi, Biologi, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Pendidikan Jasmani dan Olahraga Kesehatan, dan Bimbingan Konseling, dan di siapkan Di sekolah sekolah kependudukan di sekolah,tegas Padri Sebagai Motivator.
Jp AK