SUMBAR  

Ratusan Karyawan PT Laras Inter Nusa Demo Ke kantor Bupati Berharap Aktifitas Perusahaan Berjalan Normal

Pasaman Barat Nasional Jurnalis.com-Ratusan karyawan PT. Laras Internusa (LIN) kinali Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar) menyampaikan keluhan kepada Manajemen Perusahaan agar aktifitas pemanen berjalan normal di dalam aksi ini akibat demo sekelompok masyarakat mengatasnamakan koperasi masyarakat adat kinali yang melarang buah Tbs kelapa sawit keluar dari perusahaan sejak pada tanggal 02 Juli 2024 kemarin, Selasa, (30/7/2024)

Perwakilan karyawan pemanen buah TBS, Borlan menyampaikan kepada Media bahwa sejak demo dimulai tgl 02 Juli 2024 aktifitas panen terpaksa dihentikan, akibat nya pendapatan dan gaji karyawan tidak ada, “kami perlu makan dan biaya anak2 sekolah, tolong pemerintah hadir dan membantu menyelesai persoalan ini karena kami yang jadi korban, gaji dan pendapatan kami dari hasil panen buah kelapa sawit PT Lin tidak bisa beraktifitas lagi sejak terjadinya aksi demo, Kata Borlan
Muslim Dt Rajo Magek Ninik Mamak Kinali mengatakan Sekarang ini operasional perusahaan terhenti dari tanggal 2 Juli 2024 sampai hari ini. Karyawan Panen tidak bisa memanen TBS tentunya tidak bergaji sangat prihatin sekali “kami selaku niniak mamak kinali merasa kecewa sekali dengan keluarnya SK bupati yang berakibat banyak pihak dikorbankan, Sebutnya..

Disamping itu H. Horizon selaku Ketua Koperasi Sawit Mandiangin Langgam Kinali Sejahtera (KS MLKS) Mitra dari PT Laras Internusa selaku yang memfasilitasi pembangunan plasma juga menyatakan Koperasi KS MLKS juga sudah satu bulan ini kami tidak bisa panen buah kelapa sawit yang ada di batang sudah membusuk kerugian timbul dan koperasi tidak mendapatkan hasil lagi, Karyawan yang bekerja di plasma tidak bisa bekerja tentu juga tidak mendapatkan gaji, kami sangat prihatin dalam kondisi ini, Katanya

Dihari yang sama, CD manager (Yudi Rusdianto) didampingi Manager A (Ardiansyah) manager laras B (Viktor Mangoloi) serta HR manager (Akhmad Yusri) menyatakan hari ini kita sudah coba truk tandan buah sawit dikeluarkan karena sejalan dengan harapan karyawan panen PT. laras internusa yg sejak tanggal 2 Juli 2024 sampai hari ini terhenti aktifitasnya akibat aksi demo sekelompok masyarakat mengaasnamakan koperasi produsen masyarakat adat kinali, dan tetap tidak bisa kami keluarkan karena di hadang oleh masa koperasi produsen masyarakat adat kinali.

Yang paling miris dari kejadian ini adalah nasib karyawan pemanen, Mereka butuh makan dan hidup layak dan untuk sekolah anak-anaknya, Sementara itu kita tidak dapat memberikan pekerjaan yang maksimal, Kalau masalah hukum itu ada jalurnya tersendiri, harapan kami kepada Pemerintah Daerah (Pemda) Pasaman Barat dan Pemeritah Provinsi Sumatra Barat (Sumbar), Agar adanya solusi khusus untuk karyawan panen agar mereka dapat bekerja seperti biasa, sejak tanggal 02 Juli 2024 tidak dapat bekerja dan memperoleh gaji yang layak” Harapnya Yudi Rusdianto.

Penulis: HandroEditor: Riko

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *