Medan.Nasionaljurnalis.Com.
Peraturan Parkir yang di buat Dishub Kota Medan memang terkesan amburadul, banyak menimbulkan Polemik di masyarakat mengenai Parkir berlangganan.Yang kali ini terkait dengan Salah satu warga kota Medan John Peter Roy Kaban, mengeluh tindakan dinas
perhubungan kota Medan hingga kedua ban mobilnya di kempesin
di jl M.H.Thamrin lk lll kelurahan Pandauhulu, kecamatan Medan Kota, Kota Medan Sumatera Utara, Rabu 21 Agustus 2024 sekira pukul 12:10 wib,
Saat awak media dapat informasi salahsatu warga Medan. John Peter Roy kaban. Mengatakan di bulan Juli thn 2024 kemaren, saya di tegur saat parkir oleh oknum dinas perhubungan. Mengatakan ke saya, kalau mau parkir disini pakai barcode pak. Kalau tidak pakai barcode di usir dan di kempesin bannya,” lalu saya jawab, boleh bang berapa bang biaya barcodenya
lalu iya menjawab Rp 130,000 aja pak,
Pada saat itu jugak oknum dinas perhubungan memberi barcode saya urus untuk saya gunakan.
Tepat pada tgl 21agustus 2024 sekira pukul 12:10 wib. Saya jemput anak saya. Lalu saya parkirkan mobil saya,
Dan saya sampaikan ke jukir, bg bentar ya bang, saya jemput bentar anak saya di pintu gerbang ya bang, jukir menjawab, baik pak, lalu saya bergegas Untuk jemput anak saya,
Kurang lebih 1 menit saya jemput anak saya,” usai saya kembali ke mobil, ban belang mobil saya kempes,
Lalu jukir mengatakan, dinas perhubungan yg ngempesin pak si Ginting pak,
Lalu saya bertanya.
Kok di kempesin ban mobil saya, saya kan punyak Barcode. Terus apa gunanya barcode itu. Di bayar mahal bang.Buat peraturan kok tidak adil,ungkap Jhon Peter Roy Kaban, Kemudian mobil yg lain kok tidak di kempesin. bannya bang, itu kan gak ada supirnya didalam. masak tiga berbaris mobil kok cuman mobil saya, yang di kempesin bang,.Padasaat itu, jukir nya diam aja ,Terang John Peter Roy kaban.
Selain itu John Peter Roy kaban, menyampaikan, saya sebagai warga kota Medan kecewa tindakan oknum dinas perhubungan tersebut,
Saya mohon kepada bapak walikota Medan @bobby Nasution agar segera memberi teguran keras kepada oknum dishub tersebut, ucapnya.
Keesokan harinya, kamis tgl 22 Agustus 2024, sekira pukul 09:30 wib, awak media bersama John Peter Roy kaban, konfirmasi ke Kadis dinas perhubungan, melalui, Agha mengatakan memang kalau parkir barisan kedua itu di kempesin Bang,
Mendengar ucapan tersebut John Peter Roy kaban sontak bertanya terus barcode itu apa gunanya bang, lalu Agha pun terdiam, dan menjawab kembali izin bang itu bukan kawasan saya, itu kawasan Erlando coba saya hubungin Abang nanti yang ngomong kedia.
Ucap Agha,yang kemudian menyerahkan Handphonenya untuk berkomunikasi Via WhatsApp ke saudara Jhon Peter Roy Kaban untuk berkomunikasi dengan Rekannya Erlando.
Lalu John Peter Roy kaban Mengungkapkan
Izin bang kok di kempesin dua ban pada mobil saya bang. Saya kan punyak Barcode bang. Lalu Erlando menjawab syukur masih dua saya kempesin rencana semua saya kempesin ke 4 Bannya, ucap Erlando pegawai Dishub Medan dengan Arogannya,yang di Pandang Masyarakat maupun awak Media, tidak beretika, tidak menyadari bahwa beliau di gaji dengan uang rakyat,tapi zholim kepada rakyat.
( Media Nasional Jurnalis Com.)