Blog  

Sebagai Simbol Pemersatu, Jayadin Berpesan Agar Semua Budaya di Bumi Mekongga Mendapat Perhatian

nasionaljurnalis.com,Kolaka – Ketua Pimpinan Pusat (PP) Dewan Adat Mekongga (DAM) Kabupaten Kolaka H Muhammad Jayadin menitip pesan dan harapan kepada pemerintah daerah Kabupaten Kolaka, agar kedepannya bisa memperhatikan secara intens terkait keberadaan budaya dan adat istiadat yang berada di Bumi Mekongga Kabupaten Kolaka.

Hal ini disampaikan Jayadin saat menghadiri sosialisasi DAM dengan tema kedudukan dan fungsi kelembagaan adat Mekongga dirangkaikan dengan pengukuhan pengurus cabang (PC-DAM) se-Kabupaten Kolaka, yang dihadiri Bokeo Mekongga H Khaerun Dachlan, pimpinan perusahaan, forkopimda, dan anggota DPRD Kolaka, bertempat di salah satu hotel di Kolaka.

“Saya menitip harapan kepada pemerintah daerah dimasa transisi ini siapapun yang terpilih nanti menjadi pimpinan di daerah ini, harus memberikan perhatian terkait pengembangan adat budaya tidak hanya adat istirahat suku Tolaki Mekongga saja, akan tetapi semua secara proposional untuk diberikan dana pembinaan karena tidak hanya satu budaya saja yang ada di kabupaten Kolaka akan tetapi ada banyak budaya yang ada dan harus mendapatkan perhatian agar kita bisa tumbuh bersama dalam kebersamaan karena adat budaya semua suku adalah kehidupan untuk kita berpemerintah,” pinta Jayadin.

Baca juga artikel beritanya  Jabatan. Pj Sekda Aceh Singkil, Bupati Diduga Ala Dinasti Demi Kepentingan

Selain itu, kata Jayadin pemerintah daerah juga harus memberikan perhatian khusus kepada Bokeo (Raja) Mekongga agar kedepannya bisa memberikan dana operasional bagi Raja Mekongga, hal ini dilakukan sebagai bentuk perhatian pemerintah kepada Bokeo Mekongga.

“Kami juga mohon kepada pemerintah agar kiranya kedepannya terus memberikan ruang dan dukungan karena kami bukan organisasi pencari Provid tapi kami merupakan organisasi yang memiliki tugas untuk menjaga adat budaya Mekongga karena ini juga merupakan tugas dan tanggung jawab pemerintah daerah Kabupaten Kolaka. Apalagi dengan adanya Perda yang telah dibuat untuk mendukung Dewan adat dan majelis adat Mekongga dan lembaga-lembaga adat lainnya yang ada di Kabupaten Kolaka. Dan kalau bisa kedepannya perhatian Pemda terkait keberadaan Raja Mekongga untuk bisa dimasukkan dalam anggaran APBD Kolaka untuk membiayai operasional Raja Mekongga sehingga saya titip kepada teman-teman di DPR agar bisa mensuport ini agar dengan adanya operasional tersebut bisa menjalankan roda organisasi yang terhormat ini. Apalagi sudah ada contoh ditempat lain dimana Pemda menyiapkan dana khusus untuk operasional Raja,” ucapnya.

Baca juga artikel beritanya  Kondisi Bangunan SD Negeri 8 Lesten Pining Sangat Memprihatinkan

Dikatakannya, keberadaan DAM adalah mitra Pemda Kabupaten Kolaka sehingga kita bersama-sama membantu pemerintah memberikan saran dan masukan kepada pemerintah agar adat budaya bisa terpelihara dengan baik sampai Kolaka ini hilang, jadi sepanjang Kabupaten Kolaka ini maka kewajiban bersama untuk terus menjaga adat budaya agar tidak hilang di makan zaman.

“Mari kita tanamkan kepada anak-anak kita agar selalu menjaga dan memelihara warisan leluhur adat budaya kita, jangan kita biarkan mereka meninggalkan ataupun melupakan budaya dan adat budaya kita sehingga mulai hari ini kita ajak dan sampaikan kepada anak-anak kita bahwa ada tugas dan tanggung jawab bersama untuk menjaga adat budaya kita karena jika tidak maka cepat atau lambat budaya kita akan hilang karena regenerasi kita tidak paham dengan budaya dan adat istiadat kita sehingga kewajiban kita sekarang yang sudah dilantik di kecamatan dan pelosok desa untuk menyampaikan kepada anak-anak kita bahwa ada warisan leluhur kita yang harus kita jaga dan pelihara dan kembangkan,” jelasnya.

Baca juga artikel beritanya  Kejar Target PPK Kecamatan Gunung Tuleh Berjibaku Selesaikan Rekapitulasi Suara, Ketua PPK, Kita Pasang Tiga Panel

Selain itu, kata Calon Bupati Kolaka ini, dirinya juga menitip pesan kepada seluruh ormas Tamalaki agar bisa membantu pemerintah dan tidak mudah terprovokasi dengan isu-isu yang bisa memecah belah persatuan dan kesatuan. Sehingga jika ada masalah kiranya dapat diselesaikan secara kekeluargaan dan kepala dingin.

“Kepada Ormas Tamalaki untuk bisa membantu pemerintah dalam menciptakan kedamaian dan ketertiban , sehingga jika ada masalah agar bisa diselesaikan secara baik tanpa ada kekerasan karena kita semua adalah saudara siapapun dia tanpa melihat ras, suku, maupun agama,” tutup Jayadin.

Apriyanto

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *