nasionaljurnalis.com, Kolaka – Lembaga Swadaya Masyarakat Wahana Rakyat Indonesia (LSM-WRI) Kecam Politik Kotor yang dilakukan Oknum Aparat Kelurahan Sabilambo, Kec.Kolaka,30/10/24.
Nampak Seorang Ibu Rumah tangga yang diketuai bermana famili, marah di depan Kantor Lurah Sabilambo dan ikut mengecam jangan merusak, “Jangan Kasi rusak namanya beramal beras ini untuk Masyarakat jangan bawa-bawa Politik”teriaknya.
Kepada Media Amir Kaharuddin selaku Ketua Umum LSM – WRI mengatakan bahawa indikasi Politik Kotor dari salah satu Paslon Calon Bupati Kolaka itu sangat nampak, pasalnya beberapa nama penerima Bansos yang dikucurkan dari Dinas Sosial Kabupaten Kolaka tiba-tiba namanya terganti, bahkan ada juga yang menyampaikan bahwa bantuan ini dari Paslon Nomor urut 1, “ini sudah dugaan Politik Kotor karena banyak penerima tiba-tiba diganti bahkan ada yang menerima disampaikan bahwa bantuan ini dari nomor urut 1” Kata Amir.
Ini salah satu bentuk Intimidasi terhadap Masyarakat lanjut Amir, Keterlibatan Birokrasi dalam Politik Pilkada Kolaka sangat nampak mulai dari jajaran Kadis hingga Lurah secara Fulgar melakukan segala cara untuk memaksa Masyarakat agar memilih calon yang mereka (aparat) inginkan.
Meski sebelumnya LSM- WRI sudah melaporkan hal ini Ke Kadis Sosial, namun Kadis Sosial menyampaikan bahwa dia tdk punya wewenang dalam mengatur Penerima Bansos. Akan tetapi fakta di lapangan Oknum Kelurahan Justru mengatur penerima Bansos semaunya diduga jika tidak mendukung pilihan mereka maka penerima akan diganti.
Meski begitu Amir juga sangat mengharap kinerja Panwas terhadap bukti dugaan kecurangan atau politik kotor dari kubu 01, yang seolah kekuatan Birokrasi terang-terangan dimainkan dalam Pilkada Kabupaten Kolaka.
Mewakili Masyarakat Sabilambo, Amir meminta Aparat Kelurahan agar menunjukkan berita Acara Serah terima Bansos, “mewakili masyarakat saya minta kepada aparat Kelurahan agar menunjukkan berita acara serah terima” tutup Amir.
Apriyanto