Bener Meriah Nasionaljurnalis.com
Aktivitas Gunung Api Bur Ni Telong yang terletak di Kabupaten Aceh Tengah masih berada pada Level II (Waspada). Hal ini berdasarkan laporan Pos Pengamatan Gunung Api Bur Ni Telong untuk periode pengamatan Selasa, 2 September 2025, pukul 00.00–24.00 WIB.
Petugas mencatat kondisi cuaca di sekitar gunung cerah hingga berawan, dengan suhu udara 17–24 °C dan angin bertiup lemah ke arah barat daya. Secara visual, puncak gunung tampak jelas, hanya sesekali tertutup kabut tipis, sementara asap kawah tidak teramati.
Dari sisi kegempaan, terekam satu kali gempa tektonik lokal dengan amplitudo 46 mm, S-P 5 detik, dan durasi 34 detik. Selain itu, juga terjadi satu kali gempa tektonik jauh dengan amplitudo 26 mm, S-P 14 detik, dan durasi 80 detik.
Suwardi Putra, A.Md.Kom, petugas Pos Pengamatan Gunung Api Bur Ni Telong, menegaskan bahwa meski belum ada aktivitas erupsi yang signifikan, masyarakat tetap diminta waspada.
“Kami mengimbau agar masyarakat maupun pendaki tidak mendekati areal kawah Bur Ni Telong dalam radius 1,5 kilometer.
Kawasan fumarola dan solfatara juga sangat berbahaya, terutama ketika cuaca mendung atau hujan, karena berpotensi mengeluarkan gas beracun yang tidak terlihat dan bisa mematikan,” jelas Suwardi.
Lebih lanjut, Suwardi menjelaskan bahwa gas beracun seperti karbon dioksida (CO₂) atau sulfur dioksida (SO₂) kerap tidak tercium dan tidak berwarna, sehingga sering kali tidak disadari oleh masyarakat. Gas ini bisa menumpuk di area cekungan atau sekitar kawah, terutama saat kondisi angin tenang.
Gunung Api Bur Ni Telong yang memiliki ketinggian 2.623 mdpl ini dikenal sebagai salah satu gunung api aktif di Provinsi Aceh.
Dalam sejarahnya, Bur Ni Telong pernah mengalami erupsi eksplosif pada tahun 1937 yang mengakibatkan kerusakan lahan pertanian di sekitarnya. Sejak saat itu, aktivitas gunung ini terus dipantau oleh PVMBG.
“Pemantauan dilakukan secara rutin setiap hari. Masyarakat di sekitar Gunung Api Bur Ni Telong tidak perlu panik, namun harus tetap waspada dan mematuhi rekomendasi yang sudah diberikan,” tambah Suwardi.
PVMBG memastikan akan terus memberikan informasi terkini kepada masyarakat apabila terjadi peningkatan aktivitas gunung api ini.