Ambon Nasionaljurnalis.com
Dalam upaya memperkuat sinergi antar lembaga penegak hukum, Kepala Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIA Ambon, Yudhy Rizaldy, melaksanakan kunjungan kerja ke Direktorat Tahanan dan Barang Bukti (Dit Tahti) Kepolisian Daerah Maluku pada Kamis (16/10/2025).
Kunjungan tersebut diterima langsung oleh Plt. Dir Tahti Polda Maluku, Kompol Theodorus Rahil, beserta jajaran. Pertemuan berlangsung dalam suasana hangat dan penuh semangat kolaborasi, dengan fokus pada penguatan koordinasi teknis terkait pengelolaan tahanan.
Dalam sambutannya, Karutan Ambon menegaskan pentingnya sinergi antara Rutan dan Dit Tahti dalam memastikan pengawasan serta pelayanan terhadap tahanan berjalan efektif, aman, dan tetap menjunjung tinggi prinsip-prinsip hak asasi manusia.
“Kami menyadari pentingnya sinergi lintas lembaga dalam pengelolaan tahanan, terutama dalam hal alur penitipan, pemindahan, hingga pemenuhan hak-hak dasar para tahanan. Kolaborasi ini merupakan bagian dari komitmen kami untuk memberikan pelayanan yang lebih optimal,” ujar Yudhy Rizaldy.
Pertemuan tersebut juga membahas sejumlah hal strategis, antara lain mekanisme pertukaran data tahanan, penguatan pengawasan dalam proses pelimpahan, serta peningkatan koordinasi pada situasi darurat atau kondisi overkapasitas.
Sementara itu, Kompol Theodorus Rahil menyambut baik inisiatif dari Rutan Ambon. Ia menilai, komunikasi dan kerja sama antarlembaga penegak hukum merupakan kunci utama dalam mewujudkan sistem peradilan yang tertib dan responsif.
“Kami mendukung penuh langkah Rutan Ambon dalam menjalin sinergi. Koordinasi seperti ini akan sangat membantu dalam memastikan bahwa proses hukum terhadap tahanan berlangsung dengan lancar, tertib, dan berkeadilan,” tegasnya.
Sebagai penutup, Yudhy Rizaldy menambahkan bahwa pihaknya berkomitmen menjadikan kerja sama ini sebagai upaya berkelanjutan untuk memperkuat sistem pemasyarakatan di Maluku.
“Kami berharap sinergi ini tidak berhenti pada pertemuan hari ini saja, tetapi terus berkembang dalam bentuk kegiatan bersama, peningkatan kapasitas petugas, serta penyempurnaan prosedur pelayanan tahanan. Tujuannya satu — memastikan seluruh proses berjalan transparan, manusiawi, dan profesional,” ungkapnya.
Kegiatan ini diharapkan menjadi langkah awal bagi kerja sama yang lebih intensif dan terstruktur antara Rutan Ambon dan Dit Tahti Polda Maluku, khususnya dalam memperkuat sistem pengawasan, meningkatkan pelayanan terhadap tahanan, serta menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan pemasyarakatan maupun kepolisian.
(R)