Breaking News
*Polres Pelabuhan Belawan Tangkap 48 Pelaku Kejahatan Jalanan dalam Kurun Waktu Satu Bulan* Belawan – Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Polda Sumut) melalui Polres Pelabuhan Belawan berhasil menangkap 48 pelaku kejahatan Jalanan berupa begal, curat dan curanmor dalam kurun waktu satu bulan terakhir. Keberhasilan tersebut disampaikan langsung oleh Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Belawan, Iptu Agus Purnomo, SH., MH., pada Jumat (14/11). Dalam keterangannya, Kasat Reskrim menjelaskan bahwa para pelaku ditangkap dari 37 kasus berbeda di jajaran Polres Pelabuhan Belawan, termasuk aksi begal sadis yang terjadi diwilayah Belawan. “Dari 37 kasus ini, total 48 pelaku berhasil kami amankan. Salah satunya merupakan pelaku begal sadis yang terpaksa kami berikan tindakan tegas dan terukur karena melakukan perlawanan saat ditangkap,” ujar Iptu Agus Purnomo. Ia menegaskan bahwa pihaknya terus meningkatkan upaya perburuan terhadap para pelaku kejahatan jalanan, terutama begal, perampokan, dan pencurian sepeda motor. “Kami berkomitmen untuk terus memburu para pelaku begal, perampokan, dan curanmor di wilayah hukum Polres Pelabuhan Belawan. Kami ingin hasil yang maksimal agar situasi kamtibmas tetap terjaga,” tegasnya. Kasat Reskrim juga menyampaikan imbauan kepada masyarakat untuk turut berperan aktif dalam membantu kepolisian memberantas kejahatan jalanan. “Kami mengajak warga untuk segera melaporkan apabila melihat, menjadi korban, atau mengetahui informasi terkait aksi begal. Silakan hubungi Call Center 110 Polri agar bisa segera direspons dengan cepat,” imbau Iptu Agus Purnomo. Polres Pelabuhan Belawan memastikan pihaknya akan terus melakukan langkah-langkah preventif dan represif guna menjaga keamanan masyarakat dari ancaman kejahatan jalanan. PELINDO Berbagi: PELINDO Regional 1 dan Polres Belawan Bersinergi Bantu Warga Terdampak Banjir Rob di Belawan Prof Dr Sutan Nasomal SH MH Minta Bupati Perintahkan Kadis Bangunan Sidik Kasus IMB Di Baleendah Bandung!!! PT PMT Dukung Transformasi Industri Logistik di ALFI Convex 2025 Meluruskan Penjungkir-balikan Akal Sehat Ahli Dalam Kasus Ijasah Jokowi

Polres Aceh Tengah Gelar Latihan Dalmas, Asah Kesiapan Personel Hadapi Potensi Unjuk Rasa

Takengon Nasionaljurnalis.com

Suasana Lapangan Apel Mapolres Aceh Tengah, Kamis (18/9/2025), tampak berbeda dari biasanya. Ratusan personel berbaris rapi, lengkap dengan perlengkapan Dalmas, menjalani sesi latihan pengendalian massa (Dalmas) yang digelar Sat Samapta Polres Aceh Tengah.

Sebanyak 95 personel Dalmas dilibatkan dalam latihan ini. Mereka dipandu langsung oleh Kasat Samapta AKP Akup Gaja bersama instruktur Aiptu Sulaiman Efendi dan Brigadir Khairul Hidayat.

Kegiatan ini dirancang untuk meningkatkan kemampuan teknis sekaligus mental anggota dalam menghadapi potensi unjuk rasa maupun keramaian massa yang bisa mengganggu stabilitas kamtibmas.

Materi Teori dan Praktik

Latihan tidak hanya berfokus pada gerakan taktis, tetapi juga pemahaman hukum. Dalam sesi teori, peserta mendapat materi tentang dasar hukum pengendalian massa, prosedur tetap, penggunaan kekuatan secara proporsional, komunikasi-negosiasi, hingga prinsip Hak Asasi Manusia (HAM).

Baca juga artikel beritanya  Kapolres Aceh Tengah Pimpin Apel Penerimaan Serpas BKO Brimob Polda Aceh

“Seorang anggota harus memahami bahwa setiap tindakan di lapangan memiliki konsekuensi hukum. Karena itu, profesionalisme dan pemahaman HAM mutlak diperlukan,” tegas AKP Akup Gaja di sela-sela latihan.

Sementara itu, di lapangan, personel dilatih berbagai formasi Dalmas mulai dari berbanjar, bersaf, formasi V, hingga paruh lembing. Teknik dorong-tarik tanpa senjata, penggunaan tameng, tongkat, helm, serta simulasi penanganan massa juga dipraktikkan.

Simulasi Tiga Skenario

Latihan semakin dinamis ketika instruktur menggelar tiga skenario simulasi. Pertama, unjuk rasa damai yang harus ditangani dengan pendekatan persuasif. Kedua, aksi provokatif yang melibatkan pelemparan benda ke arah petugas. Ketiga, demonstrasi anarkis yang berujung perusakan fasilitas umum.

Baca juga artikel beritanya  Kapolres Aceh Tengah Imbau Orang Tua Tingkatkan Pengawasan Anak Saat Safari Subuh 

Dalam setiap simulasi, peserta dituntut untuk menerapkan prosedur pengendalian massa sesuai standar operasional: tetap disiplin, tidak terpancing emosi, dan mengutamakan pendekatan humanis sebelum menggunakan langkah taktis.

Arahan Kapolres

Kapolres Aceh Tengah, AKBP Muhamad Taufiq, S.I.K., M.H., menekankan bahwa latihan Dalmas bukan semata soal taktik, tetapi juga soal sikap profesional.

“Latihan Dalmas bukan hanya tentang barisan atau peralatan, tetapi bagaimana anggota mampu bertindak profesional, terukur, dan tetap menjunjung tinggi HAM dalam setiap penanganan massa,” ujarnya.

Menurutnya, masyarakat berhak menyampaikan aspirasi, namun aparat juga memiliki kewajiban menjaga agar penyampaian pendapat tetap berlangsung aman dan tertib.

Evaluasi dan Tantangan

Dari hasil evaluasi, latihan ini berhasil meningkatkan pemahaman serta keterampilan personel. Meski demikian, masih ditemukan kendala berupa keterbatasan peralatan Dalmas seperti tameng, tongkat, dan helm yang jumlahnya belum memadai.

Baca juga artikel beritanya  Pengerjaan RTLH Program TMMD Kodim 0106/ Ateng Sudah 70 Persen

Sat Samapta pun merekomendasikan beberapa langkah tindak lanjut, antara lain penyelenggaraan latihan rutin, penambahan sarana-prasarana pendukung, serta evaluasi berkala agar kesiapan personel semakin terjaga.

Komitmen Jaga Kamtibmas

Melalui kegiatan ini, Polres Aceh Tengah kembali menegaskan komitmennya untuk selalu siap menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. Di tengah dinamika sosial yang kerap menghadirkan potensi aksi massa, kesiapan aparat menjadi kunci terciptanya situasi yang kondusif.

“Dengan latihan seperti ini, kita ingin memastikan bahwa personel Polres Aceh Tengah siap menghadapi berbagai situasi di lapangan, dengan tetap mengedepankan pendekatan humanis,” tutup Kapolres.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *