Ujung Pintu Rime Melirik Nilai Petuah syukur Nikmat dari Sudut Pandang Pribahasa ternyata begini cara nya!!

Aceh, Bener Meriah.

Medianasionaljurnalis.com : Bener Meriah Aceh-” Mukale kin uren gere tasak penjemuren Mukale kin porak layu bang Senuen ” tepat nya hari Minggu 12/11/2023.ujung Pintu Rime Gayo.

Itu lah ungkapan pemuda 48 tahun tersebut di sela sela -duduk santai nya siang itu sembari merapi kan jemuran kopi tepat di halaman rumah milik nya.

Kebetulan kami dapati pria yang di kenal religius tersebut yang sedang duduk sambil merenung lantas” kami pun bertanya apa gerangan yang membuat saudara termenung siang ini.

Pemuda itu pun menjawab ” tanpa kite sadari ternyata hanah pe si turun pencipta kite bewene ara manpaate orom hikmahe ge kil jawab nya dalam bahasa Gayo” iya kil ucap nya”.

“Berarti apa pun yang di turun kan tuhan pencipta hujan maupun panas ada tanpa kita sadari punya manpaat besar untuk mahluk nya di bumi termasuk manusia dan seluruh mahluk nya

“lanjut nya berarti turah kite syukuri bewene si turun ni tuhen ni geh ”

” berarti kita harus bersyukur terhadap semua yang di turun kan tuhan” cakap nya

tidak sampai di situ juga ia pun terus memberikan testi moni tentang kebesaran Pencipta nya

Apabile suatu negeri taat kin perintah ni tuhen pasti berlimpah nikmat dan keberkahen ari tuhen karna pengalaman saya secara Pribadi semakin dekat kite ku ku jelen ni tuhen semakin tampak dan kita rasakan keberkahan.

“Apabile ara negeri yang taat kepada perintah pencipta nya dan menjauhi larangan nya pasti di selimuti keberkahan dan nikmat yang berlimpah atas mereka terlebih dalam menjalan kan salat 5 waktu bersedekah sebagai penghalang bala atau bisa menangguh kan bencana besar mau mun kecil itu semua kunci nya kita harus tetap istiQomah menjalan perintah pencipta “jelas pemuda itu.

Dalam kesempatan yang sama pemuda religius tersebut kembali menambah kan penjelasan nya.

” Namun kebalikan nya apabila suatu kaum atau umat yang durhaka kepada Tuhan nya justru akan di timpakan azab yang pedih dan di cabut nikmat dan keberkahan tersebut tegas nya.

ia kembali menutur kan perumpamaan dalam bahasa gayo

“jing ni cecah atan legen siu kero atan kuren” kami sempat bertanya?

Apa maksudnya penulis pun bertanya!

Dan pemuda itu pun kembali menjawab menurut saya artinya seder hana

“Kalau jing ni cecah atan legen arti filsapat gayo nya” berapa pun tinggi nya semangat dalam pembicaraan atau beretorika yang ber-api-api dalam jiwa atau keinginan yang terucap dari mulut kita semua ada batas nya.

Sedangkan “siu kero atan kuren “semua rencana besar harus punya keseimbangan dengan kebutuhan ekonomi atau matrialis maupun rohani termasuk mengamal kan agama bersosial hingga politik baru keseimbangan itu ada yang ingin kita capai ”

“Ike aku Pribadi memaknai itu semua terkait perumpaan wan bahasa gayo si ataso lagu noya,

Jika saya pribadi memaknai perumpamaan di atas seperti itu pinta nya

Di akhir pembicaraan nya ia kembali berpesan semoga” kite bewene” kita semua bagien ari hamba nya yang bersyukur terhadap apa yang di berikan tuhan “baik uren Porak” baik hujan maupun panas. kita tetap Istiqomah menjalan kan perintah nya tutup pemuda itu.

Pen.R

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *