Kapolres Binjai, AKBP Bambang Christanto Utomo melakukan Deklarasi bersama pelajar melawan geng motor.

 

Binjai.Nasionaljurnalis.Com.

Deklarasi Polres Binjai bersama pelajar salah satu sekolah di Binjai Barat. Maksud Dan Tujuan Deklarasi ini adalah untuk mengajak sekaligus memberi pembekalan kepada pelajar sebagai generasi penerus bangsa, agar tidak terjerumus dalam hal-hal negatif yang merusak masa depan mereka.

Kapolres Binjai, AKBP Bambang Christanto Utomo bersama jajaran melakukan deklarasi bersama melawan geng motor. Di sekolah swasta itu, Bambang disambut penuh hangat.

Kegiatan diawali dengan acra pembukaan tarian tradisional dari siswa sebagai sambutan kepada para tamu yang telah hadir. Kapolres kemudian memberikan arahan dan bimbingan.

“Gagasan ini (deklarasi bersama pelajar lawan geng motor) sebelumnya pernah dibahas dengan kepala dinas pendidikan dan hari ini dapat dilakukan. Seperti yang banyak diketahui bahwa banyak dari pelajar yang mencari jati diri dengan membentuk circle atau kelompok yang saat ini sedang viral seperti geng motor, yang mana saat ini dimulai dari sekolah karena sudah banyak dari kejadian-kejadian yang diakibatkan oleh pengaruh geng motor,” Terang Kapolres Binjai.

Dia menambahkan, Polres Binjai terus melakukan pencegahan dan penindakan hingga penegakan hukum. Bahkan, kata dia, langkah tersebut sudah dilakukan maksimal.

“Kami dari Polres Binjai sudah maksimal melaksanakan penegakan hukum bersama instansi terkait, dari rekan TNI, dari rekan pemkot, dari kejaksaan. Namun memang, pada saat kami nanti bertindak, kami mengamankan, semua setuju untuk memberantas geng motor. Tapi tiba masanya, tiba waktunya, muncul suatu dilema, orang tuanya memohon, orang tuanya meminta tolong,” Ujarnya.

“Padahal yang bersangkutan disinyalir sudah melakukan berbagai macam aktivitas. Mungkin, aktivitas itu tidak perlu ditegaskan di sini, salah satunya melukai pengendara kendaraan lain, terutamanya roda dua itu yang menjadi kontra produktif bagi kami, sehingga akhirnya saya membuat suatu formula dengan dandim, dengan kepala dinas dimulai dari upaya pencegahan. Karena kalau penegakan hukum terus, kadang-kadang efeknya, kami juga tidak ingin yang bersangkutan atau anak-anak kita ini untuk sekolah tapi tetap bisa melanjutkan sekolah. Akhirnya kita memikirkan konsep ini, sudah kita memulai dari pencegahan, kita sampaikan, kita deklarasikan ini,” sambungnya.

Karenanya, Kapolres Bambang Christanto menegaskan, jika pelajar ada terlibat geng motor, akan dilakukan penindakan. “Apabila nanti ada indikasi suatu sekolah ada anak-anaknya mengikuti kegiatan atau mengikuti geng motor, mau enggak mau, kita sudah komitmen. Apabila terbukti, apabila tertangkap, berarti anak-anak tersebut harus keluar dari sekolah tersebut atau ijazahnya tidak diberikan atau tidak dapat mengurus SKCK, sehingga ini menjadi pemikiran bahwa pengawasan itu tidak hanya diserahkan kepada pihak sekolah saja,” Ungkap Kapolres

“Saya minta komitmennya baik dari pihak sekolah beserta tenaga pendidik serta orang tua yang hadir untuk sama-sama kita mengawasi, jangan nanti tiba masanya sudah tertangkap, sudah melakukan suatu tindak pidana, memohon minta tolong,” pungkasnya.

Deklarasi ini digelar atas kolaborasi Polres Binjai dengan dinas terkait. Bahkan, ini merupakan kali pertama digelar deklarasi tersebut di sekolah.

Kedepan, akan dilakukan hal serupa di sekolah lain. Sasarannya adalah sekolah yang memiliki siswa dengan tingkat penggunaan sepeda motor terbanyak.

Melalui kegiatan ini, dihadapkan dapat meminimalisir kegiatan geng motor di lingkungan sekolah. Menutup kegiatan, Kapolres Binjai memberikan helem kelasa pelajar sebagai simbol bahwa para pelajar tidak akan mengikuti kegiatan dari geng motor dan dilanjutkan dengan penanda tanganan deklarasi yang diikuti juga oleh para siswa maupun siswi serta para guru, Ungkapnya ke awak Media.

( Humas Polres Binjai/ Red.Julhadi).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *