PKA ke-8, Ketua DPRK Ade Fadly Pranata Bintang, Tinjau Anjungan Subulussalam

Aceh, Subulussalam.

Subulussalam. Medianasionaljurnalis.com,

Liputan banda aceh, Pemerintah Kota Subulussalam mewakili ketua DPRK Ade fadly bintang dan dinas pendidikan kota subulussalam beserta unsur skpk yang hadir dan para mukim. MAA mejelis adat. panitia hingga masyarakat  yang hadir. mengikuti event Pekan Kebudayaan Aceh ke-8 yang mengangkat tema “Rempahkan Bumi, Pulihkan Dunia”.

Agenda ini diselenggarakan di beberapa lokasi yaitu Taman Sulthanah Safiatuddin, Lapangan Blang Padang hingga Taman Budaya Banda Aceh dan berlangsung dari 4 hinggga 12 November mendatang.

Kegiatan yang diselenggarakan oleh Pemerintah Aceh ini sudah memasuki hari ketiga dan  memamerkan beragam jenis rempah basah dan kering, Pemko subulussalam memamerkan setiap sudut anjungannya dengan memajang berbagai macam bahan tradisional, maupun macam-macam peralatan yang digunakan untuk membuat rempah serta barang peninggalan sejarah.

ketua dprk ade fadly pranata bintang, saat melakukan peninjauan anjungan menyampaikan, wilayah tersebut dulunya merupakan salah satu lokasi yang menjadi jalur keluarnya rempah lokal untuk dijual ke wilayah Indonesia maupun luar negeri.

“Saya ingin agar semua masyarakat tahu bahwa ada sejarah besar di wilayah kita melalui Kerajaan Samudera Pasai, dan mendorong saya untuk menggali sejarah ,“ kata ade fadly bintang. dibanda aceh, senen  (6/11/2023).

“ketua dprk kota subulussalam ini juga menyampaikan, dari keterangan beberapa ahli  disampaikan bahwa kota subulussalam juga dulunya dikenal sebagai Bandar Sumatera atau Bandar Samudera .

Berdasarkan catatan sejarah wilayah tersebut telah merintis jalur rempah, sejak dikenalnya rempah di nusantara semenjak belum mekarnya kota subulussalam dan aceh singkil telah ramai dengan para pedagang.

“Melalui kegiatan ini kita berikan informasi dan edukasi pada masyarakat untuk tetap menjaga warisan budaya rempah kita khususnya makanan, dan tarian khas kusus kota subulussalam dan lain lain yang mulai diminati oleh masyarakat kota subulussalam,” ucapnya lagi.

Pihak Pemerintah kota subulussalam juga akan terus memberikan edukasi serta peningkatan kapasitas masyarakat, untuk melestarikan berbagai macam rempah lokal melalui penggunaan pada beragam makanan tradisional khas Aceh.

Pada momen ini pihak pemerintah juga turut mempromosikan sejumlah produk kuliner khas milik Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) binaan  Pemerintah kota subulussalam dengan menyediakan stand khusus kuliner di area anjungan. “ungkapnya dengan singkat ” wakaperwil aceh. M.yantoro.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *